Berita parigi moutong, gemasulawesi– Pemda Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah (Sulteng) menghimbau pelaksanaan Shalat Id mesti perhatikan protokol kesehatan.
“Hal itu bertujuan untuk mencegah penularan virus corona,” bunyi surat nomor 443.1/2095/BPBD terkait hasil Rakor Tim Terpadu Aksi Serentak Penanganan Virus Corona Parigi Moutong Sulawesi Tengah, Jumat 22 Mei 2020.
Berdasarkan hasil Rapat Koordinasi Tim Terpadu Aksi Serentak penanganan virus corona yang dihadiri Wakil Bupati Parigi Moutong, Kaporles Parigi Moutong dan Perwira Penghubung 1306/Donggala di Parigi.
Serta Ketua MUI Kabupaten Parigi Moutong, para Kapolsek, Danramil, Kepala KUA, Camat se-Kabupaten Parigi moutong.
Dengan hasil kesepakatan dalam pelaksanaan Shalat Id di Masjid Parigi Moutong Sulteng, harus memperhatikan protokol kesehatan yang telah dikeluarkan pemerintah.
Diantaranya, pelaksanaan Shalat Id dilaksanakan di masjid masing-masing. Setiap masjid harus disemprot disinfektan. Sehari sebelum pelaksanaan Sholat dan setiap Masjid menyiapkan alat cuci tangan dan sabun.
Selanjutnya, setiap jamaah wajib menggunakan masker, membawa sajadah masing-masing, menjaga jarak serta tidak bersalaman.
Kemudian, penutupan pintu masuk dimasing-masing wilayah kecamatan di mulai hari Sabtu tanggal 23 Mei 2020 Jam 17.00 WITA sampai dengan hari Minggu tanggal 24 Mei 2020 Jam 10.00 WITA. Hal ini dilaksanakan untuk mencegah penularan virus corona dari orang luar.
Dan yang terakhir, takbiran dilaksanakan di wilayahnya masing-masing.
Sementara itu, Bupati Parigi Moutong Sulteng, H Samsurizal Tombolotutu, menghimbau agar pelaksanaan sholat Idul Fitri 1441 Hijriah, semestinya memperhatikan himbauan pemerintah.
“Gubernur Sulawesi Tengah, H Longki Djanggola, memperbolehkan daerah yang berada dalam zona hijau untuk menggelar pelaksanaan Shalat Id. Asal ada jaminan dari bupati setempat,” ungkap Bupati parigi Moutong, H Samsurizal.
Ia mengatakan, agar pelaksanaan Sholat Id terlaksana sesuai protokoler kesehatan. Panitia masjid diharapkan agar segera menyiapkan tempat cuci tangan dan sabun bagi para jamaah.
“Jika perlu, sehari sebelumnya agar masjid-masjid disemprot dengan disinfektan terlebih dahulu,” jelasnya.
Lebih lanjut kata Samsurizal, dirinya telah menghubungi para camat agar membantu pihak panitia masjid guna persiapan Sholat Idul Fitri.
Sebagaimana yang telah disesuaikan dengan protokoler kesehatan dan tauziah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sulawesi Tengah dan MUI Kabupaten Parigi Moutong.
“ Saya meminta juga agar para khatib sholat idul fitri dapat menyampaikan khutbah idul fitri secara singkat dan padat,” tuturnya
Ia Melanjutkan, tidak ada maksud lain dari himbauan ini, kami hanya bertujuan untuk memutus mata rantai peredaran virus corona.
“Dan patut kita syukuri, Parigi Moutong masih berada di zona hijau yang artinya belum ada satupun yang tertular virus mematikan itu,” tandasnya
Laporan: Ince Hidayattullah