Sulawesi Utara, gemasulawesi – Sesuai dengan cuaca yang telah terjadi pada hari-hari sebelumnya, tanggal 22 Agustus 2023 di wilayah Sulawesi Utara diproyeksikan akan mengalami dampak dari kondisi cuaca yang ekstrem.
Wilayah di Sulawesi Utara yang akan terdampak secara signifikan meliputi Kepulauan Sangihe dan Kepulauan Talaud.
Prediksi ini didasarkan pada informasi yang telah dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), yang mengindikasikan adanya perubahan cuaca yang potensial di wilayah Sulawesi Utara tersebut.
Baca juga: Tantangan Cuaca Sulawesi Tengah: Prakiraan Cuaca 22 Agustus 2023 dan Dampak Ekstrem di Wilayah Poso
Dalam situasi ini, ada beberapa aspek cuaca yang menjadi sorotan utama.
Hujan lebat dan fenomena cuaca ekstrem lainnya, seperti angin kencang, diperkirakan akan memberikan dampak pada wilayah Sepulauan Sangihe dan Kepulauan Talaud.
Ancaman cuaca ekstrem ini bisa mengakibatkan gangguan pada aktivitas sehari-hari penduduk dan potensi kerusakan pada infrastruktur serta lingkungan sekitar.
Oleh karena itu, warga di wilayah tersebut diimbau untuk tetap mewaspadai dan mengambil langkah-langkah persiapan yang diperlukan dalam menghadapi potensi cuaca yang buruk.
Namun, perlu dicatat bahwa seluruh wilayah Sulawesi Utara tidak akan mengalami dampak yang sama.
Pola cuaca yang beragam mengakibatkan adanya variasi dalam intensitas hujan dan cuaca di beberapa daerah.
Terdapat beberapa wilayah yang diprediksi akan mengalami hujan ringan sebagai bagian dari prakiraan cuaca tersebut.
Pada periode siang hari, sejumlah wilayah seperti Tomohon, Tahuna, Manado, Kota Mobagu, Boroko, Bitung dan Amurang berpotensi mendapatkan curahan hujan ringan.
Meskipun intensitasnya tidak sekuat hujan lebat, hujan ringan tetap memiliki manfaat bagi lingkungan, terutama dalam hal memenuhi kebutuhan air bagi tanaman dan ekosistem.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Sulawesi Tengah 21 Agustus 2023: Tantangan Ekstrem dan Ancaman Cuaca di Sigi
Lebih lanjut, pada saat malam hari, BMKG telah memberikan informasi bahwa hanya wilayah Tomohon yang memiliki kemungkinan untuk mengalami hujan ringan.
Ini menunjukkan adanya variasi dalam pola cuaca di berbagai wilayah Sulawesi Utara selama periode tersebut.
Menghadapi prakiraan cuaca seperti ini, sangatlah penting bagi masyarakat di wilayah yang terdampak dan juga wilayah lainnya untuk tetap mengikuti perkembangan informasi cuaca yang terbaru dari sumber-sumber yang terpercaya, terutama BMKG.
Selain itu, langkah-langkah persiapan perlu diambil untuk menghadapi situasi cuaca yang mungkin berubah-ubah.
Upaya menjaga keamanan rumah, infrastruktur, serta tetap waspada terhadap potensi bahaya dari cuaca ekstrem adalah langkah penting yang harus diambil.
Kolaborasi antara pemerintah daerah, lembaga meteorologi dan masyarakat memiliki peran yang krusial dalam mengatasi dampak cuaca ekstrem.
Dengan mendapatkan informasi yang tepat waktu dan mengambil tindakan preventif, masyarakat dapat lebih siap menghadapi potensi dampak buruk dari cuaca ekstrem, menjaga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah Sulawesi Utara. (*/Riski Endah Setyawati)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News