Untuk Meningkatkan Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana, Basarnas Palu Gelar Latihan Gabungan Pencarian dan Pertolongan Bersama dengan Stakeholder

Ket. Foto: Latihan Gabungan Pencairan dan Pertolongan Bersama dengan Stakeholder Digelar oleh Basarnas Palu Source: (Foto/ANTARA/Nur Amalia Amir)

Palu, gemasulawesi – Kantor pencarian dan pertolongan atau Kansar atau Basarnas Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, mengadakan latihan gabungan pencarian dan pertolongan bersama dengan stakeholder atau pemangku kepentingan setempat berkaitan untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana.

Dalam keterangannya di Palu pada hari Selasa, tanggal 6 Agustus 2024, Direktur Operasi Basarnas RI, Edy Prakoso, mengatakan latihan ini tidak lepas dari antisipasi bersama dalam menghadapi kemungkinan bencana yang mungkin terjadi di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah atau di Palu.

Edy Prakoso menyampaikan tindakan SAR adalah usaha untuk melakukan pencarian, penyelamatan dan juga pertolongan terhadap keadaan darurat yang dialami, baik manusia maupun harta benda berharga lainnya.

Baca Juga:
Innalillahi! Remaja 16 Tahun di Boyolali Tewas Usai Dikeroyok 4 Anggota Perguruan Silat, Dipicu oleh Masalah Sepele Ini

“Sebab itu, latihan bersama ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan juga meningkatkan profesionalisme dan kesiapsiagaan seluruh pihak dalam pelaksanaan penyelamatan jika terjadi bencana, khususnya di wilayah perairan,” katanya.

Edy menyebutkan latihan gabungan ini juga untuk meningkatkan sinergi seluruh potensi SAR dalam penyelenggaraan potensi SAR di perairan Teluk Palu, Sulawesi Tengah, dengan mewujudkan ‘Semangat Quick Action Satu Jiwa Satu Rasa’.

“Kita tidak mengharapkan bencana, namun ini sebagai upaya meningkatkan kesiapsiagaan seluruh pemangku kepentingan terkait, sehingga nantinya mereka telah tahu apa yang harus dilakukan,” ucapnya.

Baca Juga:
Viral di Media Sosial! Kontes Kecantikan Diduga Transgender Digelar di Jakarta Pusat, Polisi Turun Tangan

Dikutip dari Antara, dia menyampaikan untuk mewujudkan pelayanan SAR yang optimal kepada masyarakat diperlukan koordinasi dan sinergisitas antara stakeholder terkait, khususnya dalam pemenuhan SDM dan fasilitas serta sarana pra sarana SAR.

Latihan ini melibatkan 70 orang, baik dari Kantor SAR maupun potensi SAR lainnya, seperti BMKG, KSOP, Dinas Kesehatan, TNI dan Polri, dan yang lainnya.

Kegiatan itu berlangsung selama 2 hari, dengan para peserta memperoleh materi substansi Basarnas, manajemen SAR dan manajemen Posko SAR pada hari pertama.

Baca Juga:
Kepergok Warga! Heboh Pencurian Spion Mobil di Jakarta Timur, Satu Pelaku Tewas dalam Kecelakaan Saat Melarikan Diri, Begini Kronologinya

Lalu, simulasi pelatihan kecelakaan kapal pada hari kedua. (Antara)

Bagikan: