Diduga Terlibat Balap Liar, Sejumlah Pelajar SMP di Bekasi Dihukum Tiduran di Selokan

Video viral menunjukkan pelajar SMP di Bekasi dihukum tiduran di selokan karena diduga ikut balap liar. Source: Foto/Tangkap layar Instagram @mood.jakarta

Bekasi, gemasulawesi - Sebuah video yang memperlihatkan tujuh pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) dihukum tiduran di selokan wilayah Grand Duta City, Babelan, Kabupaten Bekasi, viral di media sosial. 

Dalam video tersebut, tampak jelas para pelajar berseragam lengkap itu harus berbaring di selokan yang penuh air kotor, disaksikan oleh beberapa warga dan petugas keamanan setempat.

Peristiwa ini terjadi setelah para pelajar tersebut diduga terlibat dalam aksi balap liar di sekitar jalan Grand Duta City. 

Berdasarkan informasi yang beredar, para pelajar itu dihukum oleh petugas keamanan setempat sebagai bentuk sanksi atas tindakan mereka yang meresahkan masyarakat.

Baca Juga:
Laboratorium Ilegal Tembakau Sintetis Ditemukan di Bekasi, Begini Cara Pelaku Operasikan Bisnis Gelapnya

"Karena gelar balapan liar di Jalan Grand Duta City, Babelan, Bekasi. Jadi para pelajar ini dihukum oleh petugas keamanan setempat," tulis keterangan dalam video yang beredar.

Balap liar telah menjadi masalah yang sering kali mengganggu ketertiban umum, terutama di wilayah perkotaan. 

Di Bekasi, balapan liar kerap terjadi di jalan-jalan yang kurang terpantau. Pada saat kejadian ini, sejumlah warga melaporkan adanya aksi balap liar yang dilakukan oleh kelompok pelajar, sehingga memicu intervensi dari petugas keamanan.

Dalam video yang direkam oleh salah satu warga, terlihat ketujuh pelajar tersebut harus menanggung akibat dari perilaku mereka dengan berbaring di selokan. 

Baca Juga:
Usut Kasus Penembakan di Tanjung Priok yang Sempat Viral, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku, Ini Sosoknya

Sementara itu, beberapa petugas keamanan hanya berdiri mengawasi tanpa melakukan kekerasan fisik. 

Hukuman ini dilakukan sebagai upaya memberi efek jera kepada para pelajar agar tidak mengulangi perbuatan yang berisiko membahayakan nyawa, baik diri mereka sendiri maupun pengguna jalan lainnya.

Video viral ini menuai berbagai reaksi dari netizen. 

Ada yang mendukung tindakan tegas petugas keamanan, namun tak sedikit yang menganggap hukuman tersebut kurang tepat. 

Baca Juga:
Aksi Sekelompok Orang Rusak Rumah Warga di Sukabumi Viral, Polisi Tetapkan Dua Tersangka

Beberapa netizen menganggap bahwa pihak sekolah dan orang tua juga perlu terlibat lebih aktif dalam memberikan pembinaan kepada anak-anak tersebut, agar kasus serupa tidak terjadi lagi di masa depan.

Seiring dengan kejadian ini, pihak berwenang juga berjanji untuk meningkatkan pengawasan di daerah tersebut, terutama di titik-titik yang rawan digunakan untuk balap liar. 

Diharapkan, dengan adanya pengawasan yang lebih ketat, aksi balap liar dapat dicegah, dan masyarakat tidak lagi merasa terganggu dengan perilaku yang meresahkan.

Sekolah dari pelajar yang terlibat dalam insiden ini juga akan memanggil orang tua mereka untuk membahas tindakan lanjutan. 

Baca Juga:
Terungkap! Dua dari Tujuh Jasad Remaja yang Ditemukan di Kali Bekasi Berhasil Diidentifikasi

Pihak sekolah menyatakan bahwa mereka tidak akan mentolerir perilaku yang melanggar hukum dan akan memberikan sanksi tambahan jika diperlukan. 

Pembinaan moral dan pendidikan karakter akan menjadi fokus utama dalam mendidik para pelajar tersebut agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Insiden ini menjadi pelajaran bagi semua pihak bahwa balap liar bukan hanya membahayakan, tetapi juga berisiko menimbulkan sanksi yang tidak menyenangkan. 

Masyarakat diharapkan lebih peduli dan melaporkan aktivitas yang mencurigakan agar tindakan pencegahan bisa segera dilakukan sebelum hal-hal yang lebih buruk terjadi. (*/Shofia)

Bagikan: