Parigi Moutong, gemasulawesi - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, terus mematangkan persiapan pelaksanaan dua kegiatan bergengsi di tingkat Sekolah Dasar, yakni Festival Lomba Seni Sastra Siswa Nasional (FLS3N) dan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN).
Kegiatan ini menjadi ajang pengembangan minat dan bakat siswa-siswi dalam bidang seni dan olahraga sekaligus sebagai seleksi awal untuk menentukan wakil dari tingkat kabupaten menuju provinsi.
Kepala Bidang Manajemen SD Disdikbud Parigi Moutong, Ibrahim, menjelaskan bahwa penyebutan FLS3N merupakan hasil pembaruan dari sebelumnya yang dikenal dengan nama FLS2N.
Perubahan ini mengacu pada petunjuk teknis (Juknis) yang dikeluarkan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia di bawah naungan Pusat Prestasi Nasional Kemendikdasmen.
“Penyebutan sebelumnya FLS2N, sekarang masuknya Sastra dalam lomba ini sehingga penyebutannya menjadi FLS3N,” ujar Ibrahim di Parigi, Rabu, 30 April 2025.
Perubahan tersebut membawa perluasan dalam cakupan lomba, terutama dalam kategori seni sastra. Disdikbud Parigi Moutong telah melayangkan surat kepada kepala satuan pendidikan tingkat SD di seluruh 23 kecamatan melalui Koordinator Wilayah masing-masing.
Surat ini berisi imbauan agar pihak sekolah segera melaksanakan proses seleksi peserta sesuai Juknis yang telah diterbitkan.
Dalam surat tersebut juga disebutkan cabang olahraga yang dilombakan dalam O2SN tingkat Kabupaten, antara lain atletik, renang, bulu tangkis, pencak silat, karate, dan senam.
Semua cabang olahraga ini menjadi wajib untuk diikuti oleh sekolah-sekolah dari seluruh kecamatan, sebagai bagian dari komitmen pemerataan kesempatan bagi siswa di wilayah Parigi Moutong.
“Semua Kecamatan kami wajibkan untuk mengikuti Cabor yang dilombakan pada O2SN,” ujarnya.
Sementara itu, untuk cabang seni dalam FLS3N, jenis lomba yang akan diadakan meliputi menyanyi solo, gambar ekspresi, seni tari, pantomim, kriya anyam, mendongeng, dan menulis cerita. Lomba ini diharapkan mampu menjaring siswa-siswi berbakat dalam bidang seni dan sastra yang nantinya dapat dibina lebih lanjut menuju jenjang yang lebih tinggi.
Pendaftaran peserta untuk kedua kegiatan tersebut masih dibuka hingga tanggal 30 April 2025. Disdikbud masih menunggu hasil seleksi dari masing-masing kecamatan untuk mengetahui jumlah peserta yang akan mewakili setiap wilayah pada tingkat Kabupaten.
Ibrahim menambahkan bahwa belum seluruh kecamatan melaporkan hasil seleksi mereka, sehingga data pasti terkait jumlah peserta masih dalam proses rekapitulasi.
“Sejauh ini masih ada beberapa Kecamatan melakukan seleksi, untuk itu kami belum mengetahui berapa yang mereka utus setiap wilayah dalam lomba tingkat Kabupaten,” terangnya.
Rencananya, pelaksanaan FLS3N dan O2SN tingkat Kabupaten akan digelar pada bulan Mei 2025. Namun, waktu pelaksanaan secara pasti masih belum ditentukan karena masih menyesuaikan dengan jadwal pelaksanaan lomba tingkat Provinsi yang dijadwalkan pada bulan Juni.