Parigi Moutong, gemasulawesi - Sebanyak 391 siswa Sekolah Dasar (SD) dari berbagai kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong turut ambil bagian dalam pelaksanaan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional atau FLS3N untuk tingkat kabupaten.
Kegiatan ini menjadi agenda tahunan penting dalam upaya membina dan menyalurkan minat serta bakat siswa di bidang olahraga dan seni sejak usia dini.
Pembukaan resmi kegiatan O2SN dan FLS3N digelar pada hari Senin, 26 Mei 2025, di halaman Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Parigi Moutong.
Acara ini dihadiri oleh para peserta, guru pendamping, dan sejumlah pejabat setempat yang memberikan dukungan atas pelaksanaan kegiatan tersebut.
Antusiasme peserta dan pendamping terlihat jelas dalam pembukaan yang berlangsung meriah namun tetap khidmat.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parigi Moutong, Sunarti, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran O2SN dan FLS3N dalam mendorong pertumbuhan karakter positif siswa, sekaligus menjadi ruang ekspresi dan eksplorasi diri mereka.
“Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan semangat, sportivitas, persahabatan, serta meningkatkan kesehatan jasmani dan daya kreativitas siswa,” jelas Sunarti.
Lebih lanjut, Sunarti menyampaikan bahwa penyelenggaraan O2SN dan FLS3N dilakukan secara berjenjang, dimulai dari tingkat sekolah, kecamatan, kabupaten, provinsi, hingga ke tingkat nasional.
Dengan sistem ini, para siswa memiliki kesempatan untuk terus mengasah kemampuan mereka dan bersaing secara sehat di setiap tingkatan yang lebih tinggi. Ia menambahkan bahwa kegiatan ini juga penting untuk membentuk karakter siswa yang tangguh dan memiliki rasa percaya diri yang tinggi.
Untuk pelaksanaan tahun ini, jumlah peserta O2SN tercatat sebanyak 276 siswa, sedangkan FLS3N diikuti oleh 115 peserta.
Kedua kegiatan ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 26 hingga 28 Mei 2025. Seluruh lomba diselenggarakan di sejumlah tempat yang telah dipersiapkan oleh panitia di wilayah Parigi, demi menunjang kelancaran serta kenyamanan selama kegiatan berlangsung.
Dengan partisipasi yang melibatkan ratusan siswa dari berbagai wilayah, kegiatan ini bukan hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi sarana membangun jejaring, memperluas wawasan, serta meningkatkan semangat juang dalam diri para peserta.
Pemerintah daerah berharap kegiatan semacam ini terus konsisten diselenggarakan sebagai bagian dari strategi pembinaan peserta didik dalam bidang non-akademik. (*/Risco)