Parigi Moutong, gemasulawesi – Pada Rabu, 17 Jui 2025, sebanyak 425 kepala sekolah tingkat sekolah dasar (SD) mengikuti kegiatan sosialisasi pendidikan inklusif dan pendataan guru pembimbing khusus yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo)
Kegiatan yang digelar di Aula Disdikbud Parimo yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada kepala sekolah SD mengenai pentingnya layanan pendidikan inklusif.
Selain itu, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk memulai pendataan guru pembimbing khusus di setiap sekolah sehingga layanan pendidikan inklusif dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Farid Ali Buraera, SE, selaku kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Disdikbud Parimo, menjelaskan bahwa di Parimo, data Pendidikan tergolong dalam kategori sangat rendah.
Labih lanjut, terdapat laporan yang menyebutkan bahwa sejumlah sekolah masih belum siap melaksanakan layanan pendidikan inklusif.
Farid juga menegaskan bahwa kesempatan pendidikan tidak bisa dibeda-bedakan pada setiap kondisi siswa karena mereka berhak mendapatkan Pendidikan yang layak dan berkualitas.
“Melalui kegiatan ini, kami mau menghapus stigma negatif terhadap anak yang berkebutuhan khusus. Sebab, mereka punya hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu,” ujarnya dalam sesi sambutan
Menurutnya juga, kepala sekolah berfungsi sebagai edukator bagi guru dan orang tua dalam mendorong anak dengan berkebutuhan khusus untuk dapat menjalani Pendidikan di sekolah.
Untuk mendukung program ini, setiap kepala sekolah diminta memilih satu guru yang akan mengikuti pelatihan sebagai pembimbing khusus, sehingga siswa dengan kebutuhan khusus dapat mendapatkan pendidikan yang sesuai.
“Ke depanya setiap sekolah diharapkan siap memberikan pendampingan kepada siswa berkebutuhan khusus,” ucap Farid.
Ia menambahkan, peningkatan layanan inklusif akan terus dijalankan karena menjadi salah satu program prioritas kementerian untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Sosialisasi tersebut diikuti oleh sebanyak 425 kepala sekolah tingkat SD. Acaranya juga dibagi ke dalam 2 sesi.
Sesi yang pertama dihadiri oleh 213 kepala sekolah dari wilayah Kecamatan Moutong sampai dengan Tinombo Selatan.
Adapun, untuk sesi berikutnya dihadiri 212 kepala sekolah dari Tinombo Selatan bagian lainnya hingga Sausu
Pada Senin, 21 Juli 2025, Disdikbud Parimo juga akan berencana melaksanakan kegiatan sejenis untuk satuan pendidikan sekolah menengah pertama (SMP).
Tutupnya, Farid juga berharap, kepala sekolah bisa lebih memahami urgensi layanan pendidikan inklusif di lingkungan sekolah. (*/Dani)