Hindari Risiko Keracunan, Dapur SPPG di Lampung Terapkan Pencucian Bertahap

Pencucian ompreng MBG yang dilakukan secara berlapis oleh dapur SPPG Rama Indera 2 Lampung Tengah untuk memastikan higienitas makanan. Source: (Foto/ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi/pri)

Daerah, gemasulawesi – Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Rama Indera 2 di Desa Rama Indera, Kecamatan Seputih Raman, Lampung Tengah, membersihkan ompreng Makan Bergizi Gratis (MBG) secara menyeluruh untuk memastikan makanan yang disajikan kepada siswa tetap higienis.

“Untuk menjaga kebersihan makanan, dapur selalu mengikuti prosedur standar. Pekerja diwajibkan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum masuk, serta memakai sepatu khusus, sarung tangan, masker, dan penutup rambut (hairnet) saat bekerja,” kata Adi Wargono, Asisten Lapangan SPPG Mulya Keluarga Lestari Rama Indra 2.

Ia menambahkan, hal yang paling diperhatikan adalah menjaga kebersihan ompreng makanan dengan melakukan pembersihan secara bertingkat.

“Kami terus mematuhi prosedur yang ada. Ompreng ini memang menuntut perhatian ekstra, karena setiap proses pencucian harus dilakukan secara cermat, bersih, teratur, dan berulang agar kualitas makanan tetap terjaga saat dibagikan,” ujarnya.

Baca Juga:
DKPKP DKI Jakarta Tindaklanjuti Kasus Keracunan Program Makanan Bergizi Gratis di Pasar Rebo

Dia menjelaskan, ompreng MBG dicuci secara bertahap menggunakan air mengalir, termasuk tiga kali pembilasan dengan air panas untuk menghilangkan bakteri.

Proses ini memakan waktu sekitar 10 jam dan dilakukan oleh pegawai khusus yang menangani pencucian ompreng.

“Setiap ompreng yang tiba, sisa makanan dipisahkan ke dalam empat kelompok: nasi, sayur, lauk, dan sampah nonorganik, lalu diguyur air hangat sebelum disabuni,” ujarnya.

Setelah diberi sabun, ompreng dicuci dengan air dingin mengalir, kemudian dibilas lagi dengan air panas, diikuti air dingin, dan dikeringkan secara bertahap.

Baca Juga:
Pemerintah Kabupaten Parimo akan Membagikan Seragam Gratis kepada Siswa Baru

“Di dapur telah tersedia alat pemanas air untuk mencuci ompreng, dan seharusnya pengeringan menggunakan alat pengering piring agar prosesnya hanya delapan jam. Saat ini, pengeringan dilakukan tiga kali supaya benar-benar kering. Alat pengering tambahan akan disediakan secara bertahap,” jelasnya.

Pihaknya juga memastikan bahwa sisa makanan dari proses pencucian tidak mencemari lingkungan, karena dilakukan penyaringan bertingkat.

“Selama mencuci, sisa makanan disaring melalui dua saluran sehingga yang benar-benar dibuang hanyalah air, tanpa nasi atau bahan makanan lainnya. Dengan cara ini, lingkungan tetap bersih dan tidak menimbulkan bau,” tambahnya.

Sebelumnya, dapur SPPG Rama Indera 2 atau SPPG Mulia Keluarga Lestari di Desa Rama Indera, Kecamatan Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah, telah melayani 12 sekolah dari tingkat TK hingga SMA, dengan total sasaran 3.582 penerima. (ANTARA)

Bagikan: