Hadapi Konflik Moral, Dokter Gaza Menceritakan Kisahnya Harus Tangani Pasien di Tengah Agresi Penjajah Israel

Ket. Foto: Para Dokter di Gaza Mengisahkan Pengalamannya Harus Menangani Pasien di Tengah Perang
Ket. Foto: Para Dokter di Gaza Mengisahkan Pengalamannya Harus Menangani Pasien di Tengah Perang Source: (Foto/X/@OHCHR_Palestine)

Internasional, gemasulawesi – Dr Amber Alayyan merupakan seorang dokter yang berasal dari Doctors Without Borders dan menjadi salah satu dokter yang hingga kini masih bertahan di Jalur Gaza untuk merawat pasien-pasiennya yang terluka.

Dr Amber Alayyan mengakui jika tidak ada di dunia ini dokter yang bangun di pagi hari dan mengatakan jika dia akan mengamputasi seorang anak tanpa ada anastesi untuknya.

Dr Amber Alayyan menyebutkan bahwa tentu saja tidak ada juga yang ingin melihat anak-anak menderita.

Baca Juga:
Perang Palestina, Seorang Guru di London Sebut Representasi Muslim Akan Sia Sia Jika Tidak Ikut Bersuara

Dr Amber Alayyan yang juga merupakan wakil manajer program badan amal itu menyampaikan di Jalur Gaza, yang menjadi wilayah utama sasaran dari serangan penjajah Israel, yang terjadi adalah konflik moral yang harus dihadapi rekan-rekan dokternya setiap hari.

“Itu terjadi ketika kami harus merawat mereka yang datang dengan jumlah yang tidak pernah kami bayangkan sebelumnya ke rumah sakit yang hampir tidak lagi memiliki fungsi untuk itu.

Dr Amber Alayyan menuturkan saat para dokter harus mengambil keputusan yang harus diambil dalam hitungan detik untuk menentukan siapa yang harus selamat dan siapa yang harus mati, serta siapa yang tidak memiliki waktu untuk menyelamatkannya, maka nalurilah yang mendapatkan serangan.

Baca Juga:
Miliki Nasib yang Sama, Warga Palestina Kisahkan Awal Mula Masyarakat Ukraina Mulai Simpati terhadap Perang Gaza

Salah satu dokter yang lain yang merupakan dokter bedah plastik, Mohamed S Ziara, mengakui dia harus bekerja dalam shift yang dapat mencapai 14 jam per harinya selama 6 hari dalam seminggu.

Mohamed S Ziara merupakan dokter yang bekerja di RS European Gaza yang terletak di Khan Younis.

“Situasi ini adalah bencana dimana saya sendiri tidak pernah melihatnya sebelumnya dan juga mengalaminya,” akunya.

Baca Juga:
Tempat Warga Sipil Terjebak, Tank Penjajah Israel Dilaporkan Tembaki RS Nasser di Khan Younis

Mohamed S Ziara juga merupakan dokter yang pernah mengalami serangan yang dilakukan penjajah Israel di tahun 2014.

Sebelum bekerja di rumah sakit yang sekarang, Ziara pernah bekerja di RS Al Shifa.

“Para rekan dokter yang lain, termasuk saya belum pernah melihat aksi militer apa pun di dalam rumah sakit, seperti yang sekarang ini dilakukan tentara penjajah Israel,” ungkapnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Penolakan Akses Kemanusiaan, Kantor Kemanusiaan PBB Peringatkan Gaza Akan Mati Kehabisan Darah

Kantor Kemanusiaan PBB memperingatkan jika Gaza akan mati kehabisan darah karena penolakan akses kemanusiaan ke wilayah yang terkepung.

Protes Anti Perang Pertama di Penjajah Israel Sejak Agresi, Seorang Jurnalis Menceritakan Kisahnya Meliput Demo Langka

Seorang jurnalis menceritakan kisahnya saat meliput untuk protes anti perang yang pertama di penjajah Israel sejak agresi.

Inggris Tetapkan Hamas Sebagai Teroris, Petisi Penghapusan Masih Terus Menarik Tanda Tangan

Di Inggris, petisi penghapusan Hamas sebagai teroris masih terus menarik tanda tangan setelah sebelumnya pemerintah Inggris menetapkannya.

Tewaskan Banyak Perempuan dan Anak, PM Benjamin Netanyahu Sebut Fase Ketiga Perang Palestina Akan Berlangsung 6 Bulan

Baru-baru ini, PM penjajah Israel, Benjamin Netanyahu, menyebutkan jika fase ketiga perang Palestina akan berlangsung selama 6 bulan.

Terkait Sidang ICJ, Pakar Hukum Sebut Ada Cukup Bukti yang Tunjukkan Tindakan Penjajah Israel Sama Saja dengan Genosida

Baru-baru ini, PM penjajah Israel, Benjamin Netanyahu, menyebutkan jika fase ketiga perang Palestina akan berlangsung selama 6 bulan.

Berita Terkini

wave

Tragedi Cakung: Suami Bakar Istri hingga Tewas, Diduga Konsumsi Narkoba saat Ditangkap

Seorang pria di Cakung membakar istrinya hingga tewas karena masalah sepele, diduga dalam pengaruh narkoba.

Menhut Perketat Pengawasan Izin Kawasan Hutan Demi Seimbangkan Ekonomi dan Kelestarian Alam

Menhut Raja Antoni tegaskan pengawasan ketat izin hutan agar pembangunan tetap selaras dengan pelestarian lingkungan.

Kemenkeu Buka Blokir Anggaran Rp168,5 Triliun untuk Dukung Program Prioritas dan Operasional K/L

Kementerian Keuangan buka blokir anggaran untuk program prioritas, operasional K/L, dan percepatan penyerapan belanja negara.

Kebijakan Penempatan Dana Rp200 Triliun Mulai Berdampak, Purbaya: Likuiditas Meningkat, Ekonomi Bergerak

Menkeu Purbaya yakin penempatan dana di lima bank berhasil dorong likuiditas, turunkan bunga, dan gerakkan ekonomi.

Bahlil Tekankan Loyalitas Kader Golkar: Kawal Program Presiden, Jangan Jauh dari Rakyat

Ketum Golkar Bahlil minta kader dukung program Presiden, susun anggaran pro rakyat, dan hadir di tengah masyarakat.


See All
; ;