Internasional, gemasulawesi – Diketahui jika di wilayah Tepi Barat, tepatnya di tengah-tengah tembok pemisah ilegal yang sengaja dibangun oleh penjajah Israel, seorang seniman Eropa misterius yang dikenal dengan nama Cakes Stencils membuat karya yang menunjukkan perjuangan rakyat Palestina.
Cakes Stensils membuat tembok-tembok itu menjadi kanvasnya yang menceritakan kisah perlawanan dari masyarakat Palestina terhadap pendudukan penjajah Israel.
Dalam suatu kesempatan, Cakes Stensils mengatakan dia melakukan pekerjaannya di ruang publik untuk memberikan kesempatan untuk dunia melihat bagaimana rakyat Palestina selama ini menderita karena apartheid yang dilakukan bertahun-tahun oleh penjajah Israel.
Dia mengakui telah melakukan hampir 20 perjalanan yang berani ke Tepi Barat yang diduduki dari tempat tinggalnya yang tidak diketahui oleh publik.
Stensils memaparkan karena dia sering bepergian ke daerah Tepi Barat, dia mengetahui mana menara pengawas yang kosong dan mana menara pengawas yang ditempati pendudukan penjajah Israel.
“Jadi, saya mengerti kapan waktu yang terbaik untuk saya dapat melukis di dinding,” ujarnya.
Cakes Stensils menerangkan dia beberapa kali harus menghadapi teriakan tentara penjajah Israel dari menara pengawas.
Namun, dia berulang kali kembali kesana hingga karya seninya selesai dan tetap anonim untuk pendudukan penjajah Israel.
Karya pertamanya diselesaikan di tahun 2017 lalu yang menggambarkan seorang gadis yang melompat-lompat menggunakan kawat berduri.
“Itu menunjukkan ketangguhan yang dimiliki anak-anak Palestina dalam menghadapi kesulitan hidup yang mereka rasakan di tengah-tengah pendudukan penjajah Israel,” jelasnya.
Dia memaparkan karya tersebut juga dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa anak-anak itu berusaha untuk bersenang-senang sekalipun mendapatkan intimidasi dari penjajah Israel.
“Mereka tidak kehilangan harapannya dan masih bisa bersenang-senang,” ucapnya.
Cakes Stensils membeberkan jika mencoba memberi masyarakat dunia gagasan bahwa pendudukan dan apartheid yang dilakukan penjajah Israel bukan hanya tembok pemisah yang mereka bangun saja.
“Namun, banyak hal buruk yang terjadi pada rakyat Palestina dan pada anak-anak yang dibunuh karena pendudukan, mereka juga sekarat karenanya,” imbuhnya. (*/Mey)