Peroleh Tekanan Berhenti Terlibat di Perang Palestina, Akankah Biden Dapatkan Perintah untuk Itu?

Ket. Foto: Dengan keterlibatannya di Perang Palestina, Akankan Presiden AS Mendapatkan Perintah untuk Menghentikannya?
Ket. Foto: Dengan keterlibatannya di Perang Palestina, Akankan Presiden AS Mendapatkan Perintah untuk Menghentikannya? Source: (Foto/X/@JoeBiden)

Internasional, gemasulawesi – Direktur umum kelompok HAM Palestina Al-Haq, Shawan Jabarin, mengatakan jika dia ingin mengetahui kapan jumlah rakyat Palestina yang tewas menjadi cukup tinggi sehingga Presiden AS, Joe Biden, dapat mengakhiri dukungannya untuk penjajah Israel.

Shawan Jabarin menyatakan jika perang Palestina tidak mungkin terjadi tanpa dukungan Amerika Serikat sebagai sekutu utama penjajah Israel.

Menurut, Shawan Jabarin, meskipun para pejabat PBB dan beberapa pihak lainnya telah memperingatkan tentang resiko genosida, pemerintahan Joe Biden telah memberikan lampu hijaunya untuk melakukan penjualan senjata ke penjajah Israel.

Baca Juga:
Berikan Dukungan, Seorang Seniman Eropa Misterius Gunakan Karyanya untuk Tunjukkan Perjuangan Rakyat Palestina

AS juga diketahui memveto gencatan senjata saat sidang Dewan Keamanan PBB yang dilakukan beberapa waktu yang lalu.

“Itu sebabnya, pihak kami dan juga 2 kelompok advokasi yang lainnya mengajukan gugatan di akhir tahun 2023 di AS dengan tuduhan jika Joe Biden dan para pemimpin senior AS lainnya memiliki keterlibatan dengan genosida,” jelasnya,

Jabarin menuturkan jika sidang pertama akan dilakukan di tanggal 26 Januari 2024 hari ini waktu Amerika Serikat di pengadilan federal di California, AS.

Baca Juga:
Program Visa Sementara Baru, Seorang Warga Kanada Kisahkan Usaha Mendapatkannya untuk Membawa Keluarganya Keluar dari Gaza

“AS terlibat secara langsung untuk membantu penjajah Israel melakukan genosida yang hingga kini masih dilakukan terhadap rakyat Palestina,” jelasnya.

Jabarin mengungkapkan jika dia berharap nantinya pengadilan federal AS akan memenangkan mereka dan juga akan menyebut kasus ini belum pernah terjadi sebelumnya di belahan dunia manapun.

Dia menekankan jika ini penting untuk sistem peradilan AS.

Baca Juga:
Ulangi Seruan Solusi 2 Negara, Menteri Luar Negeri Inggris Desak Netanyahu untuk Segera Hentikan Perang

“Selain itu, ini juga penting untuk semua orang yang menjadi korban dan mereka yang percaya pada supremasi hukum, serta keadilan, perdamaian dan juga martabat,” tandasnya.

Hingga kini, perang di Gaza telah menewaskan lebih dari 26 ribu orang yang termasuk di dalamnya anak-anak.

Penjajah Israel dilaporkan kini menjadikan Khan Younis menjadi pusat perang baru di Jalur Gaza.

Baca Juga:
Dibandingkan, IDF Disebut Kalahkan ISIS dalam Hal Pengabaian Total terhadap Hukum dan Konvensi Internasional

Hal tersebut membuat warga Khan Younis melakukan pengungsian besar-besaran untuk mencari tempat yang aman.

Sementara itu, penjajah Israel juga menyerang tempat penampungan milik PBB yang menyebabkan 9 orang tewas dan beberapa yang lainnya terluka. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Perang Terus Berlanjut, Ini Beberapa Suara Rakyat Palestina di Tepi Barat yang Diduduki Penjajah Israel

Beberapa penduduk di Palestina di Tepi Barat mengungkapkan suara mereka saat perang terus berlanjut di Jalur Gaza sebagai sasaran utama.

Sering Bagikan Video Kejahatan di Media Sosial, Ini Alasan Penjajah Israel Dapat Melakukannya dengan Bebas

Berikut ini adalah alasan mengapa penjajah Israel dapat dengan bebas membagikan video kejahatan mereka terhadap rakyat Palestina di medsos.

Dampak Perang yang Tidak Kunjung Berhenti, Gaza Penuh dengan Kekurangan dan Keputusasaan

Perang yang terus berlangsung hingga sekarang membuat Gaza penuh dengan kekurangan dan juga keputusasaan.

Dukung Hamas, Hizbullah Disebut sedang Lakukan Tindakan Pembalasan Sambil Hindari Provokasi Penuh dengan Penjajah Israel

Hizbullah disebutkan sedang melakukan pembalasan, namun, sambil menghindari provokasi skala penuh dengan penjajah Israel.

Dialokasikan untuk Gaza, Ini Kenapa Penjajah Israel Dapat Mengontrol Pajak Palestina Setiap Bulannya

Berikut ini merupakan latar belakang bagaimana penjajah Israel dapat mengontrol pajak Palestina setiap bulannya.

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;