Internasional, gemasulawesi – Otoritas penjajah Israel menghancurkan sebuah rumah milik warga Palestina di kota Beit Hanina, utara Yerusalem, pada tanggal 4 Maret 2025 waktu setempat.
Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa pasukan besar polisi penjajah Israel disertai dengan buldozer menyerbu kota dan mulai menghancurkan rumah seluas 120 meter persegi milik keluarga Al-Shuruti.
Komisi Kolonisasi dan Perlawanan Tembok yang berpusat di Ramallah memantau pelaksanaan 79 operasi pembongkaran oleh otoritas pendudukan penjajah Israel selama bulan Februari yang memengaruhi 156 fasilitas, termasuk 109 rumah berpenghuni, 5 rumah tak berpenghuni, dan 34 fasilitas pertanian dan lainnya.
Disebutkan bahwa operasi pembongkaran terkonsentrasi di provinsi Hebron dengan pembongkaran 55 fasilitas, Jenin dengan 26 fasilitas, Yerusalem 19 fasilitas, dan Salfit dengan 15 fasilitas.
Baca Juga:
UNRWA Sebut Hampir 260.000 Anak Gaza Telah Mendaftar dalam Program Pembelajaran Jarak Jauh
Di sisi lain, untuk kedua kalinya berturut-turut, otoritas pendudukan penjajah Israel mencegah komite pencari fakta Organisasi Buruh Internasional memasuki Palestina untuk menyiapkan laporan tahunannya tentang kondisi pekerja Palestina dan praktik penjajah Israel yang melanggar hak-hak mereka.
Menteri Tenaga Kerja Inas Al-Attari bertemu dengan komite di ibu kota Yordania, Amman, untuk memberitahu mengenai pelanggaran penjajah Israel terhadap pekerja Palestina.
Sementara itu, komite menilai bahwa pencegahan masuknya pekerja Palestina ke wilayah itu adalah pelanggaran terhadap semua hukum dan perjanjian internasional yang menjamin kebebasan bekerja dan bergerak.
Mereka juga mencatat keprihatinan yang mendalam atas semakin banyaknya pelanggaran yang dialami pekerja Palestina.
Baca Juga:
Seorang Warga Penjajah Israel dan 4 Lainnya Terluka dalam Serangan Penusukan di Haifa
Selain itu, pada hari Selasa, 4 Maret 2025, waktu setempat, pasukan penjajah Israel juga menahan sejumlah pemuda di kota Beit Rima, barat laut Ramallah, dan melakukan investigasi lapangan terhadap mereka.
“Pasukan penjajah Israel menyerbu kota itu pagi ini, menahan sejumlah pemuda dan menjadikan mereka sasaran investigasi lapangan di dalam sebuah rumah yang diubah menjadi pos militer,” ujar sumber.
Dia menunjukkan pendudukan penjajah Israel menyita sejumlah uang dan sejumlah kendaraan sipil pada saat konfrontasi meletus di mana peluru tajam, bom suara, dan bom gas beracun ditembakkan. (*/Mey)