Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, San Fransisco telah bergabung dengan semakin banyaknya kota di California dan seluruh wilayah Amerika Serikat yang mendukung gencatan senjata di Jalur Gaza.
Ini sekaligus menjadikan San Fransisco sebagai kota terbesar di Amerika Serikat yang sejauh ini meloloskan resolusi gencatan senjata berkelanjutan tersebut.
Di hari Selasa tanggal 9 Januari 2024 waktu setempat, Dewan Pengawas memberikan suara pada resolusi gencatan senjata dengan suara 8-3.
Seruan itu berbunyi ‘menyerukan gencatan senjata berkelanjutan di Gaza, bantuan kemanusiaan, pembebasan sandera dan mengutuk retorika antisemit, anti-Palestina dan Islamofobia dan serangan’.
Resolusi gencatan senjata berkelanjutan pertama kali diusulkan pada tanggal 5 Desember 2023 dan beberapa kali mengalami revisi sebelum Dewan Pengawas akhirnya menetapkan isi naskahnya.
“Mari kita mengubah hal ini menjadi resolusi 1 halaman,” kata Peskin yang merupakan San Fransisco Chronicles.
Baca Juga:
Ratusan Orang Belum Ditemukan, Salju Disebutkan Hambat Penyelamatan Korban Gempa di Jepang
Pengesahan resolusi tersebut dilaporkan mendapatkan tepuk tangan meriah dari mereka yang hadir.
Sedangkan mereka yang memberikan suaranya dilaporkan memberikan tanggapan yang berapi-api.
Supervisor kelahiran Iran, Ahsha Safai, menyampaikan bahwa sebagai satu-satunya orang di Dewan Pengawas yang lahir di belahan dunia tersebut, hidupnya dimulai dengan suara tembakan di luar setiap malam.
Baca Juga:
Kabar Baik, AS dan Penjajah Israel Sepakat PBB Dapat Lakukan Misi Penilaian di Gaza Utara
Dua menuturkan dirinya lahir di tempat dimana dia mendengar suara tembakan di luar jendela.
“Saya tidak melihat ayah saya selama 15 tahun terakhir hidupnya karena pemerintah tidak mengizinkan dia untuk pergi dan resolusi ini akan membuat beberapa orang merasa didengar dan dilihat untuk pertama kali,” tegasnya.
Laporan yang sama menyatakan resolusi gencatan senjata berkelanjutan San Fransisco muncul sehari setelah petugas kesehatan melakukan demonstrasi di Balai Kota San Fransisco.
Baca Juga:
Banyak yang Mengungsi, Kantor Kemanusiaan PBB Sebut Tempat Penampungan Darurat di Gaza Sangat Penuh
Diketahui jika aksi demo itu sebagai bentuk solidaritas untuk rekan-rekan mereka yang berada di Jalur Gaza.
Resolusi gencatan senjata berkelanjutan yang diambil oleh San Fransisco, meskipun disebutkan masih menjadi bagian dari minoritas di kota-kota di Amerika Serikat, dikatakan tampaknya sejalan dengan posisi masyarakat AS.
Salah satu media terkemuka dunia menyampaikan dengan jajak pendapat yang mereka lakukan di bulan November, sekitar 68% penduduk AS mendukung resolusi gencatan senjata yang berkelanjutan. (*/Mey)