Internasional, gemasulawesi – Laporan terbaru menyebutkan jika para pejabat AS telah mengurangi seruan mereka yang ditujukan kepada Israel untuk mengurangi serangannya terhadap Gaza agar korban yang berasal dari masyarakat sipil berkurang.
Hal ini diketahui dilakukan para pejabat AS ketika Kementerian Kesehatan Palestina kembali melaporkan terdapat ratusan kematian lagi imbas serangan yang terus menerus dilakukan Israel.
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, juga dilaporkan mengunjungi kawasan Timur Tengah di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa perang Palestina dapat berubah menjadi konflik regional.
Para pejabat Israel menyampaikan jika saat ini mereka memasuki fase baru peperangan yang lebih menargetkan.
Pihak berwenang Palestina sebelumnya mengumumkan korban tewas dari rakyat Palestina saat ini telah melebihi angka 23 ribu jiwa.
Menlu AS dikabarkan mengadakan pembicaraan di UEA dan Arab Saudi di hari Senin kemarin untuk mencoba menemukan jalan keluar dari konflik tersebut.
Di sisi lain, kantor berita negara Arab Saudi, SPA, memaparkan bahwa Putra Mahkota Muhammed Bin Salman (MBS) telah menekankan pentingnya untuk menghentikan permusuhan yang ada di Gaza.
“Selain itu, membentuk jalan menuju perdamaian lebih penting,” kata mereka.
Lebih lanjut, SPA menyatakan Putra Mahkota MBS telah menekankan perlunya stabilitas untuk dipulihkan dan bahwa rakyat Palestina dipastikan mendapatkan hak mereka yang sah.
“Saya akan memberitahu para pejabat Israel dalam pertemuan mendatang jika nantinya mereka harus melakukan lebih untuk mencegah jatuhnya korban sipil di Jalur Gaza,” ujar Blinken dalam sebuah pernyataan baru-baru ini.
Dia melanjutkan jika Israel juga harus mengizinkan warga Palestina untuk kembali ke rumah mereka setelah sebelumnya beberapa menteri Israel menyerukan warga Palestina untuk pergi dari Gaza.
Blinken mengungkapkan beberapa negara seperti Turki, Arab Saudi, Yordania, Qatar dan UEA juga telah mempertimbangkan untuk memberikan partisipasinya di skenario untuk Jalur Gaza.
Blinken tidak memberikan rincian lebih lanjut, namun, mengatakan jika negara-negara itu telah sepakat untuk memberikan pengaruhnya agar perang tidak meluas ke negara-negara tetangga. (*/Mey)