Internasional, gemasulawesi – Dilaporkan jika pasukan penjajah Israel masih melakukan operasi di Kamp Pengungsi Nur Shams, Tepi Barat.
Sekitar pukul 03.00 waktu Palestina pada tanggal 20 April 2024 hari ini, konfrontasi antara pejuang Palestina dengan militer penjajah Israel kembali terjadi.
Setidaknya 5 orang dikabarkan tewas dan lebih dari 60 kendaraan militer milik penjajah Israel, termasuk dengan buldozer masuk dan juga menimbulkan kekacauan di Kamp Pengungsi Nur Shams.
Warga setempat yang tidak disebutkan namanya mengatakan jika ini merupakan kehancuran terburuk yang pernah mereka saksikan dalam beberapa dekade.
Diketahui sejak perang di Jalur Gaza dimulai di tanggal 7 Oktober 2023, tentara penjajah Israel benar-benar meningkatkan serangan mereka di Tepi Barat.
Namun, karena seluruh perhatian tertuju ke Jalur Gaza, tidak banyak perhatian tertuju ke Tepi Barat.
Militer penjajah Israel sendiri telah masuk dan terus melakukan penggerebekan di rumah-rumah warga Palestina di Tepi Barat.
Dalam penyerbuan yang dilakukan, mereka juga diketahui beberapa kali membunuh warga Palestina.
Setidaknya 473 orang tewas di Tepi Barat dalam serangan yang dilakukan oleh pasukan penjajah Israel.
Diketahui dalam serangan kali ini di Kamp Pengungsi Nur Shams, militer penjajah Israel menggunakan buldozer untuk menghancurkan jalan, toko dan juga rumah-rumah milik warga Palestina.
Mereka juga merusak saluran pembuangan limbah yang ada di kamp tersebut.
Kamp Pengungsi Nur Shams merupakan kamp pengungsi yang terletak di sebelah timur Tulkarem di Tepi Barat.
Baca Juga:
Rudal Penjajah Israel Hantam Sebuah Lokasi, Ledakan Terdengar di Bandara Kota Isfahan, Iran
Pasukan penjajah Israel juga menembakkan peluru penerangan ke langit di atas kota Tulkarem.
PRCS atau Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengungkapkan jika kru ambulans darurat dihalangi untuk membantu mengangkut dan merawat orang-orang yang terluka di Kamp Pengungsi Nur Shams oleh pasukan penjajah Israel.
“4 orang yang terluka dan sejumlah orang yang menderita luka tembak telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan yang dibutuhkan,” kata mereka.
Baca Juga:
Sebelumnya Telah Diperkirakan, Hamas Kutuk Veto AS yang Halangi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB
Sebelumnya, pada hari Jumat, 19 April 2024, seorang sukarelawan medis PRCS dilaporkan tertembak di kaki saat bekerja untuk membantu korban luka di Kamp Pengungsi Nur Shams. (*/Mey)