Hizbullah Dilaporkan Telah Kehilangan Kontak dengan Salah Satu Pemimpin Senior Hashem Safieddine

Ket. Foto: Hizbullah Kehilangan Kontak dengan Salah Satu Pemimpin Senior Mereka Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, Hizbullah telah kehilangan kontak dengan salah satu pemimpin seniornya, Hashem Safieddine, yang dipandang sebagai calon pengganti pemimpin yang terbunuh oleh penjajah Israel, Hassan Nasrallah, sejak hari Jumat, setelah serangan udara penjajah Israel di lingkungan Dahiyeh di Beirut, Lebanon.

Hal tersebut disampaikan oleh sumber keamanan Lebanon kepada media.

Sebagai ketua Dewan Eksekutif Hizbullah, Hashem Safieddine adalah anggota yang sangat senior dalam organisasi itu.

Baca Juga:
11 Orang Dilaporkan Tewas dalam Serangkaian Serangan yang Dilakukan Penjajah Israel di Jalur Gaza Utara

Hashem Safieddine adalah sepupu mendiang Hassan Nasrallah, mantan sekretaris jenderal.

Sumber menyebutkan ada ‘rasa urgensi’ dari pejabat Lebanon dan Hizbullah untuk mengizinkan tim penyelamat di daerah itu untuk mengevakuasi jenazah korban serangan pada hari Jumat.

“Sebagian besar komandan Hizbullah adalah bayangan, dengan nama Hashem Safieddine baru muncul setelah banyak yang yakin bahwa dia mungkin akan menggantikan Nasrallah yang tewas dalam serangan udara penjajah Israel bulan September lalu,” katanya.

Baca Juga:
Serangan Pesawat Tak Berawak Penjajah Israel di Dekat Tripoli Lebanon Menewaskan Seorang Pejabat Hamas

Dia menambahkan sekarang dengan kemungkinan dia juga dibunuh, hal itu menimbulkan pertanyaan tentang masalah suksesi dalam organisasi.

Kantor media Hizbullah telah mengeluarkan pernyataan yang mengatakan laporan yang mengutip sumber dalam kelompok itu mengenai nasib pejabat Hizbullah adalah rumor yang tidak berharga.

Kelompok itu menekankan bahwa hanya pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor media mereka yang valid.

Baca Juga:
UNRWA Sebut Warga Palestina di Jalur Gaza Telah Hidup dalam Teror yang Tak Terbayangkan Selama Setahun

Komentar Hizbullah muncul setelah sejumlah organisasi media mengutip sumber keamanan dalam kelompok itu yang menyampaikan bahwa kelompok itu telah kehilangan kontak dengan Hashem Safieddine.

Tidak jelas apakah Hizbullah merujuk pada laporan ini.

Analis politik Marwan Bishara menyatakan tetapi dengan tidak adanya kontak dengan Hashem Safieddine juga membuktikan adanya pelanggaran intelijen dalam kelompok itu yang memungkinkan penjajah Israel menemukan dan menyerang satu pemimpin demi satu pemimpin.

Baca Juga:
Beberapa Warga Palestina Dilaporkan Mati Lemas Akibat Gas Beracun Pasukan Penjajah Israel di Tepi Barat

Dilaporkan bahwa Letnan Kolonel Nadav Shoshani mengatakan militer masih menilai dampak serangan udara, yang dia konfirmasi menargetkan markas besar intelijen Hizbullah.

Hizbullah belum mengomentari status Hashem Safieddine secara resmi sejak serangan itu. (*/Mey)

Bagikan: