Pasukan Penjajah Israel Serang Staf Palestina setelah Menyerbu Sekolah di Lembah Yordan Utara

Ket. Foto: Pasukan Penjajah Israel Serang Staf Palestina setelah Melakukan Penyerbuan terhadap Sekolah Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Pasukan penjajah Israel menyerang seorang staf Palestina setelah menyerbu Sekolah Al-Maleh di desa Wadi Al-Maleh yang terletak di Lembah Yordan utara.

Direktur Pendidikan, Azmi Balawneh, mengatakan pengggerebekan itu terjadi setelah jam sekolah berakhir.

Tentara penjajah Israel memaksa petugas kebersihan untuk membuka gerbang sekolah, menyingkirkan bendera Palestina, dan menyerangnya dengan kasar.

Baca Juga:
Warga Gaza Menjual Pakaian yang Diambil dari Reruntuhan Karena Sangat Membutuhkan Uang

Pekerja yang terluka kemudian dibawa ke Rumah Sakit Pemerintah Turki Tubas untuk perawatan medis.

Aref Daraghmeh, yang merupakan aktivis hak asasi Palestina setempat, menambahkan pasukan penjajah Israel memperluas operasi militer mereka ke daerah sekitar Al-Maleh, melakukan penggeledahan rumah, dan memeriksa kartu identitas penduduk.

Indisen ini telah menjadi sangat sering terjadi sejak awal tahun ajaran, di mana siswa Palestina menghadapi pelecehan oleh tentara dan pemukim penjajah Israel ketika mereka meninggalkan halaman sekolah.

Baca Juga:
Menteri Keuangan Penjajah Israel Serukan Pendudukan Penuh di Jalur Gaza Utara

Di sisi lain, seorang anggota parlemen dari Partai Buruh yang berkuasa di Inggris menyampaikan bukti yang ditunjukkan oleh seorang dokter bedah yang telah pensiun, yang pernah ke daerah perang termasuk Jalur Gaza, menunjukkan bahwa pasukan penjajah Israel yang menargetkan anak-anak Palestina dengan pesawat tanpa awak bagaikan ‘permainan video yang menyimpang’.

Berbicara dalam debat Situasi Kemanusiaan di wilayah Palestina yang diduduki di Westminster Hall pada hari Selasa, tanggal 19 November 2024, anggota parlemen Partai Buruh, Patricia Ferguson, merujuk pada bukti parlemen yang diberikan oleh ahli bedah vaskular pensiunan, Prof. Nizam Mamode, yang telah kembali ke Inggris dari Jalur Gaza dan menerangkan bagaimana anak-anak Palestina secara sengaja menjadi sasaran penjajah Israel.

Dia menceritakan kepada Hall rincian pertemuannya dengan bukti.

Baca Juga:
Militer Penjajah Israel Sebut Hizbullah Luncurkan Sekitar 100 Roket dari Lebanon ke Penjajah Israel Utara

“Jumlah korban tewas resmi di Jalur Gaza adalah 43.391 orang, 16.500 di antaranya adalah anak-anak dan 10.000 masih hilang,” ujarnya.

Dia menambahkan baginya, perhitungan dingin penggunaan mesin untuk membunuh anak-anak, dia pikir itu adalah semacam permainan video yang menyimpang yang merupakan aspek paling mengganggu dari presentasi Profesor Mamode yang membuat statistik itu sangat berarti. (*/Mey)

Bagikan: