Rabi Ekstremis Penjajah Israel Dilaporkan Mendesak Pemberantasan Umat Islam

Ket. Foto: Pemberantasan Umat Islam Didesak oleh Rabi Ekstremis Penjajah Israel Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Zamir Cohen, yang merupakan rabi ekstremis penjajah Israel, telah melancarkan serangan terhadap Islam, Nabi Muhammad dan umat Islam, menyerukan pemusnahan mereka menyusul kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat.

Rabi Zionis tersebut mendesak pemberantasan umat Islam, mendasarkan pendiriannya pada sebuah ayat dari Kitab Keluaran dalam Taurat yang menyatakan ‘Aku akan menghasut orang Mesir untuk memerangi orang Mesir’.

Zamir Cohen menafsirkan hal ini berarti bahwa konflik dan juga perpecahan harus disebarluaskan di antara negara-negara Islam, yang menyebabkan mereka saling berperang dan menghancurkan diri sendiri.

Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Serang Staf Palestina setelah Menyerbu Sekolah di Lembah Yordan Utara

“Sebelum munculnya Dajjal, dunia akan terbagi menjadi 2 blok, blok Arab, keturunan Ismail, dan blok Edom (Kristen),” katanya.

Dia menambahkan awalnya umat Islam akan memerangi penjajah Israel dan menuntut Yerusalem, tetapi kemudian, mereka akan saling menyerang, terlibat dalam konflik sektarian.

Dia melanjutkan dunia Islam menjadi semakin radikal dan ekstrem.

Baca Juga:
Warga Gaza Menjual Pakaian yang Diambil dari Reruntuhan Karena Sangat Membutuhkan Uang

“Mereka (umat Islam) berusaha menghidupkan kembali era Nabi Muhammad, di mana mereka memenggal kepala orang-orang,” ujarnya.

Dia menyatakan tindakan-tindakan ini tampak sebagai adegan kegilaan.

“Bagaimana umat Islam dapat kembali melakukan praktik-praktik seperti itu di zaman kita?” tanyanya.

Baca Juga:
Menteri Keuangan Penjajah Israel Serukan Pendudukan Penuh di Jalur Gaza Utara

Dia melanjutkan umat Islam telah mendirikan sebuah negara yang bertujuan untuk mendominasi semua negara Islam dan menyebutnya sebagai ‘Organisai Negara Islam’.

Dia menegaskan bahwa berkat rahmat Tuhan, mereka kini berperang satu sama lain sehingga pihaknya di penjajah Israel dapat hidup dengan aman.

Di sisi lain, UNIFIL atau Pasukan Sementara PBB di Lebanon pada hari Selasa, tanggal 19 November 2024, mengonfirmasi bahwa Argentina meminta penarikan 3 perwiranya di Lebanon.

Baca Juga:
Militer Penjajah Israel Sebut Hizbullah Luncurkan Sekitar 100 Roket dari Lebanon ke Penjajah Israel Utara

Ketika ditanya tentang laporan terbaru tentang penarikan pasukan itu, juru bicara UNIFIL, Andrea Tenenti, menyampaikan dalam jumpa pers PBB bahwa benar Argentina telah meminta para perwiranya untuk kembali.

“Ada 3 perwira Argentina di UNIFIL. Jadi kemampuan operasional pihaknya tidak berubah,” tuturnya. (*/Mey)

Bagikan: