7 Warga Palestina Terluka dalam Serangan Penjajah Israel di Nablus Tepi Barat

Ket. Foto: 7 Orang Warga Palestina Mengalami Luka Akibat Serangan Penjajah Israel di Kota Tua Nablus Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – 7 warga Palestina terluka ketika pasukan pendudukan penjajah Israel, termasuk pasukan rahasia, menyerbu Kota Tua Nablus, Tepi Barat, yang memicu konfrontasi dengan penduduk setempat.

Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada tanggal 16 Februari 2025 waktu setempat.

“Ketujuh orang itu terluka akibat peluru tajam,” ucap Kementerian Kesehatan.

2 dari mereka yang terluka berada dalam kondisi sedang hingga serius, sementara yang lainnya mengalami luka ringan.

Baca Juga:
3 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Pesawat Tak Berawak Penjajah Israel di Timur Rafah

Selama penyerbuan, pasukan penjajah Israel mengepung sebuah rumah di Kota Tua dan suara ledakan dan juga tembakan keras terdengar selama pengepungan tersebut.

Sebelumnya, pada hari itu, Bulan Sabit Merah Palestina di Nablus mengonfirmasi seorang pria yang berusia 60 tahun dan juga seorang pemuda berusia 18 tahun terluka oleh peluru tajam di kaki mereka.

2 lainnya juga terluka oleh pecahan peluru selama serangan penjajah Israel.

Selain tembakan, pasukan penjajah Israel juga mengerahkan tabung gas air mata yang berisi zat beracun.

Baca Juga:
Penjajah Israel Memaksa Warga Palestina untuk Menghancurkan Rumahnya Sendiri di Yerusalem Timur

Sementara itu, pasukan penjajah Israel menahan seorang pemuda dari Kota Tua yang identitasnya masih belum diketahui.

Sementara itu, mantan negosiator penjajah Israel, Oren Setter, menyampaikan penjajah Israel kehilangan 2 kesempatan untuk mengamankan gencatan senjata di Jalur Gaza dan mengamankan pembebasan tawanan dari Jalur Gaza tahun lalu.

“Menurut pandangan saya, kita kehilangan 2 kesempatan untuk menandatangani perjanjian pada bulan Maret dan Juli,” ujarnya.

Setter diketahui mengundurkan diri dari tim negosiasi penjajah Israel pada bulan Oktober.

Baca Juga:
Penjajah Israel Membakar Tenda dan Menyerang Kendaraan dengan Batu di Al Maniya Selatan Betlehem

Dia menambahkan pihaknya tidak melakukan segala yang bisa dilakukan untuk membawa mereka kembali secepat mungkin.

Dia melanjutkan menurutnya hanya ada ‘jendela’ kesempatan yang terbatas untuk mencapai kesepakatan sekarang dan jika tidak memanfaatkannya akan memakan waktu berbulan-bulan hingga jendela kesempatan lainnya muncul.

Kantor Perdana Menteri penjajah Israel dengan cepat membantah klaim Setter dalam balasannya dengan menyebutkan klaim Setter bahwa kesepakatan bisa saja dicapai lebih awal tidak memiliki dasar fakta apapun. (*/Mey)

Bagikan: