Internasional, gemasulawesi – Pasukan penjajah Israel menahan total 13 warga Palestina pada hari Jumat, tanggal 7 Maret 2025 waktu setempat, selama serangan militer di Kamp Al-Fawwar dan kota Dura serta Kharas di Provinsi Hebron.
Sumber keamanan dan lokal menyatakan bahwa pasukan penjajah Israel menyerbu Kamp Al-Fawwar di selatan, menyerbu sejumlah rumah warga, menggeledah isinya, dan menahan tahanan yang dibebaskan bernama Fares Adel Al-Titi setelah memukulinya dengan kejam bersama beberapa pemuda lainnya.
Pasukan penjajah Israel juga menyerbu kota Dura di selatan, tempat mereka menahan sedikitnya 7 pemuda Palestina.
Selain itu, tentara penjajah Israel di kota Kharas di barat dan menahan seorang pemuda.
Baca Juga:
Otoritas Penjajah Israel Menolak untuk Menyerahkan Seluruh Bagian Masjid Ibrahimi di Hebron
Dalam konteks yang sama, pasukan penjajah Israel terus menutup kota-kota, kamp-kamp dan pintu masuk ke kota Hebron dengan gerbang-gerbang besi dan gundukan tanah, serta memperketat tindakan militer mereka di lingkungan Kota Tua, sekitar Masjid Ibrahimi dan pos-pos pemeriksaan militer.
Di sisi lain, Standing Together, organisasi akar rumput penjajah Israel-Palestina, telah mengecam upaya pemerintah penjajah Israel untuk mencegah pemutaran No Other Land, sebuah film tentang penghancuran Masafer Yatta di Tepi Barat yang diduduki yang memenangkan Oscar tahun ini untuk film dokumenter terbaik.
Sejak No Other Land memenangkan Oscar, pemerintah penjajah Israel mulai menyerang pembuatnya dan mengirimkan ancaman langsung ke bioskop dan lembaga budaya untuk tidak menayangkannya di penjajah Israel.
Hal tersebut disampaikan oleh Alon-Lee Green, salah satu sutradara film itu.
“Sebagai tanggapan, Standing Together mengadakan puluhan pemutaran film di seluruh negeri dengan ribuan orang Yahudi dan Palestina yang mendaftar,” ucapnya.
Dia melanjutkan mereka tidak akan membungkan kami. Mereka tidak akan menghapus perjuangan melawan pendudukan.
Di sisi lain, pemotongan dana USAID oleh pemerintahan Trump telah membekukan ratusan juta dolar dalam pembayaran kontraktual kepada kelompok-kelompok bantuan, membuat mereka tidak mempunyai dana untuk mematuhi ketentuan perjanjian gencatan senjata Gaza. (*/Mey)