Buldozer Penjajah Israel Hancurkan 2 Ruang Pamer Kendaraan di Dekat Desa Surda Utara Ramallah

Ket. Foto: Penjajah Israel Menghancurkan 2 Ruang Pamer Kendaraan di Utara Ramallah Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Buldozer penjajah Israel menghancurkan 2 ruang pamer kendaraan di dekat Desa Surda, utara Ramallah, pada hari Selasa pagi, tanggal 11 Maret 2025 waktu setempat.

Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa buldozer pendudukan menghancurkan 2 ruang pamer kendaraan milik penduduk lokal Salem Nakhleh, dekat Desa Surda.

Pihak berwenang pendudukan melakukan 79 operasi pembongkaran selama bulan Februari yang memengaruhi 156 fasilitas, termasuk 5 rumah tidak berpenghuni, 109 rumah berpenghuni, dan 34 fasilitas pertanian serta lainnya.

Pembongkaran difokuskan di Provinsi Hebron dengan pembongkaran 55 fasilitas kemudian Jenin dengan 26 fasilitas, Salfit dengan 15 fasilitas, dan Yerusalem dengan 19 fasilitas.

Baca Juga:
Penjajah Israel Dilaporkan Menyerang Warga Sipil Palestina di Selatan Hebron

Di sisi lain, penjajah Israel pada hari Selasa membakar 3 kendaraan di Desa Umm Safa, barat laut Ramallah, saat fajar.

“Sekelompok penjajah Israel menyusup ke sisi barat desa pada dini hari dan menyerbu garasi mobil milik warga Mohammad Yusuf al-Sabti Sabah dan saudaranya Raafat, tempat mereka membakarnya, yang mengakibatkan 3 kendaraan sepenuhnya,” ujar sumber-sumber setempat.

Di sisi lain, sebelumnya, 3 pemuda terluka akibat peluru pasukan pendudukan penjajah Israel selama serangan di Kota Beit Fajjar di selatan Betlehem.

Sumber-sumber lokal menyatakan bahwa pasukan penjajah Israel menyerbu kota dan mengambil posisi di beberapa lingkungan, menembakkan bom suara, gas beracun dan peluru, yang menyebabkan 3 pemuda terluka di kaki dan sejumlah warga sipil lainnya menderita sesak napas.

Baca Juga:
Seorang Wanita Lansia Palestina Dibunuh oleh Pasukan Penjajah Israel di Jenin Tepi Barat

Di sisi lain, UNICEF telah memperingatkan kekurangan air yang parah di Jalur Gaza telah mencapai titik kritis dengan hanya 1 dari 10 orang saat ini dapat mengakses air minum yang aman atau 90 persen dari populasi.

Rosalia Poulin, yang merupakan pejabat UNICEF di Jalur Gaza, melaporkan bawha 600.000 orang mendapatkan kembali akses ke air minum pada November 2024 tetapi terputus lagi.

Badan-badan PBB memperkirakan 1,8 juta orang, lebih dari separuhnya adalah anak-anak, sangat memerlukan air, sanitasi, dan bantuan kesehatan, menekankan situasi telah memburuk lebih jauh setelah keputusan untuk memutus aliran listrik ke Jalur Gaza yang mengganggu operasi desalinasi air yang penting. (*/Mey)

Bagikan: