Internasional, gemasulawesi – 5 anak tewas dan beberapa lainnya terluka dalam serangan udara penjajah Israel di lingkungan al-Tuffah di Kota Gaza.
Media melaporkan bahwa 5 anak tewas dan lainnya terluka ketika serangan udara penjajah Israel menghantam sebuah rumah di lingkungan al-Tuffah, timur Kota Gaza.
Warga juga terluka ketika serangan udara penjajah Israel menargetkan sekelompok warga sipil di kamp pengungsi al-Nuseirat di Jalur Gaza tengah.
Di sisi lain, kantor media pemerintah di Jalur Gaza menyerukan pengusiran segera duta besar penjajah Israel dari ibu kota Arab sebagai bagian dari tindakan tekanan politik dan diplomatik terpadu untuk memaksa pendudukan menghentikan pembantaian yang dilakukannya terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.
Baca Juga:
Penjajah Israel Ledakkan Satu-Satunya Rumah Sakit Khusus Kanker di Jalur Gaza
Kantor media juga menyerukan tindakan internasional segera untuk menghentikan kebijakan kelaparan dan perampasan hak-hak warga Palestina di Jalur Gaza dan mewajibkan pendudukan penjajah Israel untuk mengizinkan akses tanpa hambatan terhadap bantuan kemanusiaan.
“Mengingat kejahatan genosida, pembersihan etnis, dan holocaust yang terus dilakukan oleh tentara penjajah Israel, penjajah Israel tersebut dengan sengaja mengintensifkan kebijakan sistematisnya untuk membuat rakyat Palestina yang tidak berdaya kelaparan dan juga kehilangan hak-hak mereka,” ujar mereka.
Kantor media menganggap hal ini kejahatan terdokumentasi yang bertujuan untuk mematahkan keinginan untuk melawan dan membasmi kehidupan sipil yang merupakan pelanggaran mencolok terhadap semua konvensi dan hukum internasional.
Mereka menambahkan pendudukan penjajah Israel telah memberlakukan blokade yang mencekik di Jalur Gaza selama 530 hari, mencegah masuknya makanan, air, obat-obatan, dan bahan bakar yang mengakibatkan bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Menggerebek Rumah Seorang Warga Yerusalem dan Menjatuhkan Denda
Lebih dari 2,4 juta warga Palestina menghadapi risiko kelaparan dan kehausan, mengingat kerusakan infrastruktur dan pencegahan konvoi bantuan untuk mencapai daerah yang terkena dampak.
Kantor berita itu memperingatkan konsekuensi mengerikan dari kebijakan kriminal ini memiliki tujuan untuk membunuh warga sipil Palestina secara perlahan. (*/Mey)