UNRWA Bunyikan Peringatan atas Meningkatnya Penumpukan Sampah di Jalur Gaza

Ket. Foto: UNRWA Membunyikan Peringatan atas Meningkatnya Penumpukan Sampah di Gaza Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – UNRWA telah membunyikan peringatan atas meningkatnya penumpukan sampah di Jalur Gaza dan memperingatkan hal tersebut membahayakan kesehatan masyarakat dan juga nyawa manusia.

Dalam sebuah postingan yang dibagikan di X pada hari Jumat, 28 Maret 2025 waktu setempat, menegaskan bahwa banyak orang di Jalur Gaza terpaksa tinggal di tenda-tenda yang dikelilingi tumpukan sampah.

“Krisis sampah yang semakin parah ini memperparah tantangan lingkungan dan kesehatan, membuat situasi kemanusiaan yang telah sulit bagi warga Palestina menjadi semakin berbahaya,” ujarnya.

Sebelumnya, Philippe Lazzarini, Komisaris Jenderal UNRWA, mengonfirmasi bahwa tidak ada bantuan kemanusiaan yang memasuki Jalur Gaza selama lebih dari 3 minggu, menandai periode paling panjang tanpa pasokan sejak dimulainya operasi militer penjajah Israel yang sedang berlangsung 18 bulan lalu.

Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Berlakukan Pembatasan Ketat terhadap Jemaah Palestina untuk Beribadah di Masjid Al Aqsa

Dia menggarisbawahi kebutuhan mendesak agar blokade penjajah Israel dicabut, pembukaan kembali penyeberangan perbatasan untuk memungkinkan aliran bantuan kemanusiaan dan pasokan komersial secara teratur, penghentian serangan udara, dimulainya kembali gencatan senjata di Jalur Gaza.

Di sisi lain, ratusan anak-anak Jalur Gaza mendapatkan pakaian Idul Fitri menjelang perayaan.

Pakaian didistribusikan kepada anak-anak Palestina yang tinggal di kamp-kamp pengungsian paksa Jalur Gaza oleh aktivis kemanusiaan setempat yang mencoba membawa sedikit kebahagiaan bagi anak-anak di wilayah yang dilanda perang tersebut saat mereka bersiap merayakan Idul Fitri.

Ahmed Wishah, aktivis Palestina, membagikan video di media sosial yang memperlihatkan keluarga memilih pakaian untuk anak-anak mereka, menjelang perayaan untuk menandai berakhirnya bulan Ramadhan.

Baca Juga:
Penjajah Israel Dilaporkan Menyerang Penggembala Palestina di Masafer Yatta

Dia berterima kasih kepada para donatur untuk inisiatif tersebut. Dia mengatakan karena anak-anak layak mendapatkan kebahagiaan.

“Hari ini, kami melaksanakan proyek pembagian pakaian Lebaran untuk anak-anak terlantar di Jalur Gaza, di mana lebih dari 500 keluarga memperoleh manfaat dari proyek tersebut,” ucapnya.

Secara tradisi, pakaian baru dikenakan dan hadiah diberikan selama perayaan Idul Fitri 3 hari, yang akan dimulai dalam beberapa hari mendatang saat Ramadhan berakhir. (*/Mey)

Bagikan: