Anak-Anak Palestina Menderita Kerugian Besar Akibat Agresi Penjajah Israel yang Tidak Kunjung Berhenti di Gaza

Ket. Foto: Anak-Anak Palestina Menderita Kerugian Besar Akibat Perang yang Terus Berlanjut di Jalur Gaza Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Anak-anak merupakan kelompok yang paling parah terkena dampak perang penjajah Israel yang terus berlanjut di Jalur Gaza.

Banyak di antara mereka yang terbunuh, terluka, dan menjadi yatim piatu, dan ribuan anak juga kehilangan anggota tubuh dan menderita trauma berat.

“51 persen penduduk Jalur Gaza adalah anak-anak dan mereka merupakan proporsi terbesar dari mereka yang terbunuh sejak perang dimulai pada tanggal 7 Oktober 2023,” ujar juru bicara UNRWA.

Bagi banyak anak di Jalur Gaza, pengungsian telah menyebabkan dampak yang sangat berat dan besar untuk mereka.

Baca Juga:
3 Warga Tewas dalam Serangan Udara Penjajah Israel di Timur Kota Gaza

Mereka telah berulang kali mengungsi, dipaksa untuk meninggalkan rumah mereka, dan saat ini mereka terpaksa tinggal di tempat penampungan dan tenda yang penuh sesak serta di atas reruntuhan rumah dan bangunan tempat tinggal mereka yang hancur.

Dilaporkan juga bahwa sistem perawatan kesehatan Gaza sedang berjuang untuk terus menyediakan perawatan penting bagi ribuan anak yang terluka, yang tidak dapat menerima perawatan medis yang cukup secara lokal dan mereka sangat memerlukan untuk dievakuasi ke luar wilayah itu.

Di sisi lain, Jagan Chapaign, sekretaris jenderal IFRC (Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah), memperingatkan terhadap normalisasi pembunuhan pekerja bantuan kemanusiaan menyusul pembunuhan 15 petugas medis dan pekerja bantuan oleh pasukan penjajah Israel di Jalur Gaza bulan lalu.

Dia menyatakan mereka yakin kendaraan bertanda Bulan Sabit Merah akan memperjelas siapa yang ada di dalam dan tujuan mereka.

Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Mencegah Seorang Penggembala Palestina Menggembalakan Ternaknya di Selatan Hebron

“Mereka yakin hukum humaniter internasional memiliki arti bahwa petugas kesehatan akan dilindungi,” katanya.

Dia menambahkan mereka berasumsi bahwa itu berarti mereka tidak akan menjadi sasaran.

“Tetapi mereka salah. Tragisnya, sangat salah,” ucapnya dalam opini untuk surat kabar Inggris.

Dia menyebutkan jadi dia menulis dengan permohononan.

Baca Juga:
Militer Pendudukan Penjajah Israel Dilaporkan Memperluas Serangan Daratnya di Jalur Gaza Utara

“Perbaiki asumsi itu lagi. Kematian di Gaza, meskipun sangat mengerikan, merupakan bagian dari tren yang terus berkembang. Semakin banyak pekerja bantuan kemanusiaan yang terbunuh di seluruh dunia. Tren ini harus dibalik,” tuturnya. (*/Mey)

Bagikan: