Internasional, gemasulawesi – Stephane Dujarric, juru bicara Sekretaris Jenderal PBB, telah mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa perintah pengungsian dan zona larangan penjajah Israel kini mencakup hampir 70 persen wilayah Jalur Gaza.
Stephane Dujarric mengatakan hal ini membuat warga Palestina di Jalur Gaza tidak memiliki tempat tinggal yang aman dan hanya sedikit yang bisa mereka makan untuk bertahan hidup.
“Sekretaris Jenderal sekali lagi menyuarakan kekhawatirannya yang kuat sebab bantuan terus diblokir, sementara penjajah Israel tidak mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan atau pasokan penting lainnya selama lebih dari 7 minggu,” ujarnya.
Dia menyatakan dampak kemanusiannya sangat menghancurkan, dengan persediaan makanan menipis, bahan-bahan tempat tinggal hampir habis, produksi air menurun drastis.
Baca Juga:
Lebih dari 250 Mantan Anggota Intelijen Mossad Serukan Diakhirinya Perang di Jalur Gaza
Sekjen PBB juga menyerukan agar gencatan senjata dipulihkan dan semua tawanan dibebaskan segera dan tanpa syarat.
Di sisi lain, penjajah Israel desak Hamas melucuti senjata ketika mereka terus menyerang Jalur Gaza.
Kesenjangan antara penjajah Israel dan Hamas tidak bisa lebih lebar lagi. Penjajah Israel tidak bersedia tentang mengakhiri perang.
Untuk saat ini, penjajah Israel bersedia melakukan gencatan senjata sementara selama 45 hari dengan imbalan Hamas membebaskan 11 tawanan penjajah Israel yang diyakini masih hidup.
Baca Juga:
Petugas Medis yang Hilang Dilaporkan Sebenarnya Masih Hidup dan Ditahan oleh Penjajah Israel
Itu setengah dari tawanan yang masih hidup, setidaknya, itulah yang dikatakan netizen. Tetapi sebagai imbalannya, apa yang bersedia diberikan penjajah Israel?
Penjajah Israel tidak bersedia menarik diri dari Jalur Gaza dari posisi yang telah diambil alihnya sejak gencatan senjata dilanggar.
Penjajah Israel tidak bersedia berbicara tentang berakhirnya perang, hanya tentang mendatangkan bantuan.
Dan sebagai imbalan atas pembicaraan tentang mengakhiri perang, penjajah Israel ingin Hamas melucuti senjatanya.
Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Menahan 6 Orang selama Serangan di Kota Kobar Barat Laut Ramallah
Beberapa laporan bahkan menyampaikan bahwa penjajah Israel ingin anggota terkemuka gerakan tersebut meninggalkan Jalur Gaza.
Ini, tentu saja, sangat bermasalah, dan penjajah Israel tahu betul hal tersebut. (*/Mey)