Internasional, gemasulawesi – Kantor Media Pemerintah Gaza menyampaikan lebih dari 65.000 kasus kekurangan gizi atau malnutrisi akut telah tercatat di antara 1,1 juta anak di Jalur Gaza.
Dalam sebuah pernyataan di Telegram, Kantor Media menyatakan serangan penjajah Israel terhadap Jalur Gaza dan blokade total yang terus dilakukan terhadap Jalur Gaza telah menyebabkan kemunduran yang sangat parah dalam kondisi kesehatan dan juga maraknya kasus kekurangan gizi akut, terutama di kalangan anak-anak dan bayi.
Mereka mengecam penjajah Israel karena menggunakan senjata kelaparan dan kehausan sebagai metode perang sistematis yang bertujuan membunuh nyawa di Jalur Gaza yang merupakan pelanggaran mencolok terhadap semua hukum dan norma internasional serta kemanusiaan.
“Kami juga meminta masyarakat internasional untuk segera campur tangan guna meminta pertanggungjawaban penjajah Israel dan meredakan krisis,” ujar mereka.
Di sisi lain, Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) menuduh menteri keamanan nasional penjajah Israel, Itamar Ben-Gvir, memerintahkan pasukan keamanannya untuk melecehkan seorang wanita yang mengenakan keffiyeh di Capitol Hill.
Sebelumnya dilaporkan sekelompok pembela hak-hak Palestina menemui Ben-Gvir di Washington.
Dalam sebuah pernyataan, CAIR menyampaikan Ben-Gvir dan pengawal keamanannya kemudian berpapasan dengan para mahasiswa dan anggota delegasi Maryland dan staf nasional CAIR yang memanggilnya ‘penjahat perang’ sementara dia berteriak kepada mereka dan berusaha menerobos pengawal keamanannya untuk mendekati mereka.
Menurut CAIR, Ben-Gvir dan sejumlah ajudan serta pengawal keamanannya mendekati seorang pembela hukum komunitas CAIR-Washington, Sabrene Odeh, yang mengenakan keffiyeh.
Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Menculik Seorang Warga Palestina dari Kota al-Ram Sebelah Utara Yerusalem
“Menurut Odeh dan seorang saksi, direktur komunikasi CAIR-Washington Katie Walker, Ben-Gvir menatap Odeh kemudian memberi isyarat kepada pengawalnya untuk memperhatikannya,” kata mereka.
Kelompok tersebut menambahkan penjaga tersebut kemudian berjalan cepat ke arah Odeh seolah-olah hendak menyerangnya secara fisik, memaksanya mundur dan menabrak dinding.
“Penjaga itu kemudian berjalan beberapa inci dari Odeh,” ucap mereka. (*/Mey)