Internasional, gemasulawesi – Sebanyak 4 warga sipil Palestina tewas dalam serangan udara penjajah Israel yang menargetkan sekelompok warga sipil Palestina di dekat Menara Shawa dan Hosari yang terletak di Jalan Al-Wehda di Kota Gaza.
Kejadian tersebut dilaporkan terjadi pada hari Senin malam, tanggal 30 Juni 2025 waktu setempat.
Sebelumnya, pada hari yang sama, sumber-sumber medis melaporkan setidaknya 33 orang termasuk dengan seorang jurnalis tewas dan sekitar 50 orang lainnya terluka.
Menurut mereka, beberapa di antara warga dilaporkan dalam kondisi gawat darurat.
Baca Juga:
Pos Pemeriksaan Militer Jaba di Timur Laut Yerusalem Ditutup Pasukan Penjajah Israel
Mereka menambahkan setelah pesawat tempur milik penjajah Israel mengebom daerah peristirahatan tepi Pantai Al-Baqa di Jalur Gaza.
Dengan terbunuhnya Abu Hatab, jurnalis tersebut, jumlah jurnalis yang terbunuh sejak dimulainya genosida di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 227 orang.
Sumber kesehatan di Jalur Gaza menyatakan jumlah korban yang tewas sejak dini hari ini telah melampaui 80, termasuk 57 di Kota Gaza dan wilayah utara Jalur Gaza.
Sejak tanggal 7 Oktober 2023, pasukan penjajah Israel telah melancarkan serangan yang dahsyat di Jalur Gaza yang menyebabkan tewasnya 56.531 warga Palestina dengan mayoritas korban adalah wanita dan anak-anak.
Baca Juga:
Penjajah Israel Serang Beberapa Kendaraan Warga Palestina di Selatan Nablus
Semnatar itu, sebanyak 133.642 lainnya mengalami luka-luka. Hingga kini, jumlah korban masih belum lengkap karena banyak korban yang masih terjebak di bawah reruntuhan karena tidak dapat diakses oleh kru penyelamat dan juga ambulans.
Di sisi lain, sayap bersenjata Jihad Islam Palestina, Brigade Al-Quds, menyampaikan para pejuangnya telah meledakkan sebuah rumah yang merupakan tempat tentara penjajah Israel berlindung.
“Rumah yang terletak di sebelah timur Khan Younis sebelumnya telah dipasangi bom,” bunyi sebuah pernyataan di Telegram.
Kelompok tersebut menyampaikan para pejuangnya juga menargetkan tim penyelamat penjajah Israel yang datang ke tempat kejadian dengan menggunakan senapan mesin dan granat berpeluncur roket sebelum helikopter turun tangan. (*/Mey)