Internasional, gemasulawesi – Menurut sumber setempat, para penjajah Israel menyerang beberapa kendaraan warga Palestina di selatan Kota Nablus yang menyebabkan kerusakan pada 1 mobil.
Beberapa sumber menyampaikan kepada media bahwa sekelompok pemukim penjajah Israel pada hari Senin malam, tanggal 30 Juni 2025 waktu setempat, melemparkan batu ke arah kendaraan di dekat koloni ‘Yitzhar’.
Diketahui koloni tersebut didirikan secara ilegal di tanah warga di sebelah selatan Nablus.
Mereka kemudian memecahkan kaca depan kendaraan. Serangan oleh penjajah Israel yang menargetkan kendaraan milik warga Palestina baru-baru ini sering terjadi di daerah yang sama.
Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Perintahkan Penghuni Sebuah Bangunan Perumahan di Jenin untuk Mengungsi
Serangan tersebut menyebabkan kerusakan pada banyak kendaraan.
Di sisi lain, Shaher Saad, Sekretaris Jenderal Federasi Umum Serikat Buruh Palestina, memuji pernyataan internasional yang dikeluarkan oleh lebih dari 52 federasi serikat buruh global dan Arab.
Pernyataan tersebut menuntut penghentian segera agresi penjajah Israel di Jalur Gaza, pencabutan pengepungan, dan dukungan penuh terhadap hak-hak pekerja Palestina.
Dia menggambarkan pernyataan tersebut sebagai dokumen solidaritas langka yang mengekspresikan hati nurani yang hidup dari gerakan buruh global, menekankan agresi telah mengakubatkan lebih dari 507.000 pekerja Palestina kehilangan mata pencaharian mereka dalam bencana kemanusiaan dan ekonomi yang dianggap sebagai salah satu yang paling luas dalam beberapa dekade ini.
Baca Juga:
Penjajah Israel Sita Ratusan Dunum Tanah Palestina dan Beberapa Jalan Utama di Masafer Yatta
“Kehancuran di Jalur Gaza telah mencapai tingkat yang tak terkira,” ujar pernyataan tersebut.
Ditambahkan bahwa seluruh lingkungan hancur dan para pekerja terbunuh hanya karena mereka berusaha bertahan hidup.
Disebutkan apa yang terjadi bukan sekadar perang tetapi pemusnahan sistematis yang menargetkan keberadaan seluruh masyarakat.
Pernyataan itu menyatakan pendudukan penjajah Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas kejahatan yang dilakukan terhadap rakyat Palestina.
Selain itu, pernyataan yang sama menyerukan gencatan senjata segera dan menyeluruh, fasilitasi bantuan kemanusiaan dan medis tanpa batas, pembukaan penyeberangan secara permanen, dan penghentian ekspor senjata ke penjajah Israel.
Pernyataan tersebut juga mengutuk penggunaan pengepungan dan kelaparan sebagai senjata perang, menuntut pencabutan pembatasan barang-barang penting, pasokan medis, serta bahan bakar. (*/Mey)