Internasional, gemasulawesi – Otoritas penjajah Israel mengeluarkan pemberitahuan kepada dewan desa Masafer Yatta yang terletak di sebelah selatan Hebron.
Diketahui pemberitahuan tersebut menyatakan penyitaan ratusan dunum tanah Palestina dan beberapa jalan utama untuk memajukan perluasan pemukiman kolonial dan menghubungkannya dengan jaringan jalan pemukim.
“Otoritas penjajah Israel mengeluarkan serangkaian perintah untuk menyita lahan pertanian dan melarang penduduk Palestina mengakses atau menggunakan lahan itu,” ujar Nidal Abu Aram, kepala dewan desa Masafer Yatta.
Dia menambahkan terutama jalan yang menghubungkan komunitas desa di daerah itu.
Menurut pemberitahuan tersebut, penjajah Israel telah menyita jalan yang menghubungkan Desa Jinba dan Bir al-‘Id sehingga petani dan penduduk kehilangan ratusan dunum tanah.
Langkah ini bertujuan untuk menghubungkan koloni Mitzpe Yair dengan jalan pintas Jalan 317 yang membuka jalan bagi perluasan pemukiman kolonial lebih lanjut dengan mengorbankan tanah Palestina.
Salah satu perintah itu menargetkan jalan yang menghubungkan wilayah Wadi Ma’in dan Umm al-Shaqhan dan meliputi perampasan sekitar 3 dunum tanah milik keluarga setempat dengan dalih ‘penggunaan militer’.
Langkah ini secara efektif akan menghalangi keluarga itu untuk mengakses hampir 700 dunum kebun zaitun.
Baca Juga:
Rumah Sakit yang Tersisa di Jalur Gaza Dilaporkan Terancam Ditutup Setiap Saat
Dalam perkembangan terkait, otoritas penjajah Israel mengeluarkan pemberitahuan lain untuk menyita sebagian besar tanah untuk pembangunan jalan pemukim baru di dekat koloni Giv’at Hanan yang diketahui didirikan secara ilegal sekitar 4 tahun yang lalu di tanah milik keluarga Palestina.
Perintah itu juga mencakup penyitaan jalan pertanian di daerah Tha’ala untuk menghubungkan koloni Havat Ma’on dengan jalan pintas 317 beserta penyitaan tanah milik keluarga Palestina.
Dia mencatat laju perampasan tanah di Masafer Yatta telah meningkat secara signifikan sejak dimulainya agresi penjajah Israel di Jalur Gaza.
Dia memperingatkan pendudukan penjajah Israel berupaya memaksakan realitas baru di lapangan dengan memperluas pemukiman kolonial dan memecah belah desa-desa dan masyarakat Palestina di seluruh wilayah itu. (*/Mey)