Internasional, gemasulawesi – Pasukan penjajah Israel mengintensifkan pembatasan dan juga penutupan di Kota Tua Yerusalem yang diduduki.
Menurut Kegubernuran Yerusalem, pada hari Minggu, tanggal 22 Juni 2025 waktu setempat, pasukan penjajah Israel menutup semua jalan menuju Lapangan Al-Buraq
“Nama lainnya adalah Plaza Tembok Barat,” ujar mereka.
Ditambahkan termasuk titik akses dari Gerbang Maroko atau Bab al-Maghariba, dan Gerbang Jaffa atau Bab al-Khalil, dari Gerbang Singa atau Bab al-Asbat, Gerbang Al-Anab atau Jurat el-Anab.
Gereja Makam Suci dan semua gereja Kristen dan tempat ibadah keagamaan lainnya juga ditutup dengan dalih perintah yang dikeluarkan oleh apa yang disebut sebagai Komando Front Dalam Negeri.
Menurut Kegubernuran, Kota Tua ditempatkan di bawah status siaga tinggi yang dilakukan dengan pengerahan besar-besaran pasukan penjajah Israel dan unit-unit khusus sebagai bagian dari tindakan militer untuk mengamankan kunjungan Perdana Menteri penjajah Israel ke Tembok Al-Buraq yang didampingi oleh kru media dari media penjajah Israel yang berhaluan kanan.
Di sisi lain, pada hari Minggu malam, tanggal 22 Juni 2025 waktu setempat, pasukan penjajah Israel menutup pos pemeriksaan militer Jabat di utara Yerusalem.
Kejadian tersebut menyebabkan kemacetan lalu lintas besar-besaran. Menurut sumber, tentara penjajah Israel menutup gerbang besi yang dipasang di pos pemeriksaan Jaba.
Baca Juga:
Penjajah Israel Dilaporkan Menyerbu Wilayah Mata Air Al-Auja di Utara Jericho
Diketahui pos pemeriksaan tersebut berfungsi sebagai titik akses utama ke Provinsi Ramallah dan al-Bireh dan Yerusalem yang mengakibatkan kemacetan lalu lintas yang parah.
Menurut Komisi Penjajahan dan Perlawanan Tembok, jumlah pos pemeriksaan militer dan gerbang besi yang didirikan oleh penjajah Israel di seluruh Tepi Barat telah mencapai 898.
Itu termasuk dengan 18 gerbang yang dipasang sejak awal tahun 2025 dan juga sebanyak 146 gerbang yang didirikan setelah 7 Oktober 2023. (*/Mey)