Internasional, gemasulawesi – Pasukan penjajah Israel menyerbu komunitas Wadi al-Jawaya yang terletak di Masafer Yatta, Hebron, Tepi Barat.
Pasukan penjajah Israel dikerahkan di antara rumah-rumah penduduk Palestina menyusul serangan yang dilakukan oleh para penjajah Israel terhadap para penggembala Palestina di daerah itu.
Diketahui pasukan penjajah Israel menahan 2 warga selama penggerebekan tersebut.
Seorang aktivis juga ditahan oleh pasukan penjajah Israel saat dia sedang dalam perjalanan menuju Desa Al-Tuwani yang terletak di Masafer Yatta. Mereka juga menyita kendaraannya.
Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Memasang Gerbang Logam Baru antara Desa Kifl Hares dan Hares di Tepi Barat
Di sisi lain, Perdana Menteri Palestina, Mohammad Mustafa, menyerukan penyediaan dukungan keuangan yang mendesak bagi negara Palestina sesuai dengan resolusi Liga Arab dan juga untuk mengaktifkan jaring pengaman keuangan yang disahkan pada KTT Baghdad bulan Mei lalu.
Dukungan ini penting untuk memungkinkan pemerintah Palestina memenuhi kewajibannya, terutama mengingat agresi yang sedang berlangsung oleh penjajah Israel dan juga terus ditahannya dana pembersihan Palestina.
Dia menyampaikan pesan ini dalam surat tertulis kepada Sekretaris Jenderal Liga Arab, Ahmed Aboul Gheit, yang disampaikan oleh Duta Besar Muhannad Al-Aklouk, Perwakilan Tetap Palestina untuk Liga Arab.
Dalam suratnya tersebut, dia menggarisbawahi peran penting dukungan internasional dan juga Arab dalam menekan pemerintah penjajah Israel agar merilis pendapatan bea cukai yang ditahan.
Baca Juga:
Penjajah Israel Menyerang Pinggiran Kota Turmusayya di Timur Laut Kota Ramallah
Diketahui total pendapatan bea cukai yang ditahan totalnya sekitar 2,2 miliar USD.
Duta Besar menyampaikan informasi terkini kepada Sekretaris Jenderal tentang perkembangan terkni berkaitan dengan perjuangan yang dilakukan Palestina.
“Kami menegaskan komitmen kami untuk melakukan segala yang mungkin untuk mendukung perjuangan Palestina dan menghentikan kejahatan penjajah Israel terhadap rakyat Palestina,” ujar Sekretaris Jenderal.
Dia juga menyatakan kesiapannya untuk melakukan koordinasi dengan negara-negara Eropa dan Arab, serta Amerika Serikat, untuk memberikan tekanan kepada penjajah Israel agar mencairkan dana Palestina yang ditahan. (*/Mey)