Internasional, gemasulawesi – Pasukan penjajah Israel menutup kembali pintu masuk Desa Al Manshiya yang terletak di tenggara Bethlehem.
Khadr Abu Diyeh, Kepala Dewan Desa Al Manshiya, menyampaikan kepada media bahwa pasukan penjajah Israel menutup pintu masuk desa dengan menggunakan gerbang besi hanya satu hari pada hari Rabu malam, tanggal 18 Juni 2025 waktu setempat, setelah membukanya kembali hanya sebentar.
Dia menunjukkan gerbang tersebut adalah satu-satunya jalan akses antara daerah pedesaan selatan dan Bethlehem.
Di sisi lain, pada hari yang sama, pasukan penjajah Israel kembali melanjutkan pembongkaran di kamp pengungsi Jenin yang menargetkan lebih banyak rumah milik warga Palestina.
Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Menyerbu Komunitas Wadi al-Jawaya di Masafer Yatta Hebron Tepi Barat
“Rumah-rumah yang ada di lingkungan Al-Damaj menjadi target buldozer penjajah Israel,” ujar sumber. Dia menambahkan selain itu, rumah-rumah yang terletak di bagian timur kamp.
Rekaman video memperlihatkan buldozer tersebut menghancurkan banyak rumah di Al-Damaj dan beberapa bangunan runtuh seluruhnya.
Hari sebelumnya, pasukan penjajah Israel menghancurkan rumah-rumah yang terletak di bagian tengah kamp, khususnya di lingkungan Al-Samran.
Tindakan ini adalah bagian dari rencana pembongkaran yang diumumkan oleh otoritas penjajah Israel pekan lalu yang meliputi penghancuran sebanyak 96 rumah di kamp itu.
Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Memasang Gerbang Logam Baru antara Desa Kifl Hares dan Hares di Tepi Barat
Diketahui rencana ini menyusul gelombang pembongkaran sebelumnya pada bulan Maret yang dikabarkan menyebabkan hancurnya 66 bangunan.
Di sisi lain, menurut jejak pendapat baru, mayoritas warga Inggris yang menentang perang penjajah Israel di Jalur Gaza meyakini serangan yang kini telah menewaskan lebih dari 55.000 orang merupakan genosida.
Survei tersebut menemukan sebanyak 55 persen warga Inggris menentang agresi penjajah Israel.
Menurut Action for Humanity dan ICJP, hal ini berarti 45 persen orang dewas di Inggris memandang tindakan penjajah Israel sebagai genosida.
Baca Juga:
Penjajah Israel Menyerang Pinggiran Kota Turmusayya di Timur Laut Kota Ramallah
Rincian jajak pendapat tersebut dirilis pada hari Rabu, tanggal 18 Juni 2025 waktu setempat, dan ditanggapi oleh 2.010 orang pada awal bulan Juni 2025. (*/Mey)