Internasional, gemasulawesi – Pasukan pendudukan penjajah Israel memerintahkan penghuni sebuah bangunan perumahan di Jenin untuk mengungsi paling lambat pada hari Senin pagi, tanggal 30 Juni 2025 waktu setempat.
Hal tersebut sebagai bagian dari agresi berkelanjutan penjajah Israel terhadap kota dan kamp pengungsiannya.
“Pasukan penjajah Israel memberi waktu kepada penghuni gedung Al-Taher di lingkungan Al-Jabriyat hingga hari Senin pagi untuk sepenuhnya meninggalkan tempat itu,” ujar sumber-sumber lokal.
Perkembangan ini terjadi di tengah berlanjutnya operasi militer penjajah Israel di Jenin dan kamp pengungsiannya yang kini telah memasuki hari ke-160.
Baca Juga:
Penjajah Israel Sita Ratusan Dunum Tanah Palestina dan Beberapa Jalan Utama di Masafer Yatta
Serangan ini telah menyebabkan 40 warga Palestina meninggal dengan puluhan orang yang terluka.
Selain itu, terjadi juga penahanan massal dan kerusakan besar-besaran pada infrastruktur dan properti pribadi.
Di sisi lain, pada hari Minggu, tanggal 29 Juni 2025 waktu setempat, penjajah Israel memaksa para penggembala Palestina meninggalkan lahan penggembalaan mereka di Lembah Yordan utara dan melancarkan serangan terhadap Desa Al-Mughayyir di sebelah timur laut Ramallah.
Sumber-sumber menyampaikan para penjajah Israel yang mengendarai kendaraan off-road mengejar para penggembala Palestina dan memaksa para penggembala tersebut meninggalkan lahan penggembalaan di Khirbet Samra di Lembah Yordan utara.
Diketahui dalam beberapa hari terakhir, beberapa keluarga Palestina dari Khirbet Samra mulai membongkar rumah mereka dan pindah karena meningkatnya gelombang serangan penjajah Israel.
Dalam insiden yang terkait, para penjajah Israel di bawah perlindungan pasukan penjajah Israel, menyerang Desa Al Mughayyir di sebelah timur laut Ramallah.
Kepala dewan desa Al Mughayyir, Amin Abu Alia, memberitahu media bahwa para penjajah Israel menargetkan pinggiran desa pada malam tadi tetapi penduduk setempat menghadang mereka dan kemudian memaksa mereka untuk mundur. (*/Mey)