Kupas Tuntas, gemasulawesi - AI telah membuat langkah besar dalam industri teknologi dan kini dampaknya terasa di semua sektor.
Saat ini, AI digunakan dalam bidang kedokteran, keuangan, ritel, dan bidang lainnya.
Tiongkok berada di garis depan adopsi AI dan negara tersebut kini berupaya mengadopsi AI dalam bidang pertanian.
Dilansir dari GizChina.com, Provinsi Hunan di Tiongkok bagian tengah-selatan berupaya memodernisasi pertanian dengan mengintegrasikan AI ke dalam peralatan pertanian.
Pemerintah Tiongkok sedang menyiapkan platform komputasi AI untuk mendukung perusahaan yang mengembangkan mesin pertanian pintar.
Inisiatif ini merupakan bagian dari rencana yang lebih besar untuk memajukan teknologi pertanian cerdas di wilayah tersebut.
Sebelumnya, pemerintah Hunan merilis rancangan kebijakan berjudul “Beberapa Ketentuan untuk Mempromosikan Pengembangan Industri Peralatan Pertanian Cerdas di Provinsi Hunan” untuk mendapatkan masukan publik.
Rancangan tersebut menguraikan strategi untuk meningkatkan penelitian, pengembangan, dan penggunaan AI dalam peralatan pertanian.
Fokus utamanya adalah menciptakan insentif untuk mendorong inovasi di bidang ini.
Untuk mendukung tujuan ini, Hunan berencana membangun jaringan laboratorium provinsi.
Lab-lab ini akan bertindak sebagai pusat inovasi, yang menawarkan layanan seperti pengujian, ruang pameran, dan akses ke sumber daya komputasi AI.
Bagian penting dari rencana ini adalah platform komputasi AI, yang akan memberikan perangkat teknologi canggih bagi perusahaan yang membuat peralatan pertanian pintar.
Platform ini akan membantu tugas-tugas seperti pemeriksaan data, pekerjaan model AI, dan pilihan cepat untuk perbaikan pertanian.
Selain itu, perangkat baru bagi manusia dan mesin untuk bekerja sama akan ditambahkan untuk meningkatkan cara kerja perangkat pertanian pintar.
Langkah ini dibangun berdasarkan pencapaian sebelumnya dalam teknologi pertanian AI di Tiongkok.
Misalnya, pada Maret 2023, sebuah kelompok ilmu tanaman, bersama dengan lab-lab lain, membuat perangkat pemuliaan pintar.
Perangkat ini menggunakan AI untuk menangani data pemuliaan, mempercepat pekerjaan, dan memprediksi varietas induk, sehingga proses pemuliaan menjadi lebih cepat dan lebih baik.
Dorongan Hunan untuk AI dalam pertanian mencerminkan tren yang berkembang di seluruh Tiongkok untuk menggunakan teknologi guna membuat pertanian lebih efisien, hemat biaya, dan produktif.
Dengan menyediakan sumber daya AI bagi lembaga penelitian dan bisnis, Hunan memposisikan dirinya sebagai pemimpin dalam teknologi pertanian pintar.
Rancangan kebijakan saat ini terbuka untuk masukan publik, dan pembaruan lebih lanjut dapat menyempurnakan rencana akhir.
Tiongkok terus mendorong batasan-batasan yang memungkinkan dengan penggunaan AI, tapi akan baik bagi seluruh dunia untuk mengikuti arah yang sama.
Jika ini tidak terjadi, dalam beberapa tahun, akan ada begitu banyak ketergantungan pada Tiongkok.
Ini dapat membuat beberapa negara melarang Tiongkok seperti yang telah kita lihat dengan larangan AS terhadap Huawei. (*/Armyanti)