Kupas tuntas, gemasulawesi – The Last Exorcism adalah sebuah film yang membawa kita ke dalam dunia yang gelap dan misterius di mana kekuatan supranatural bertemu dengan ketidakpercayaan seorang pendeta.
Film ini mengisahkan kisah pendeta Cotton Marcus, yang diperankan dengan brilian oleh Patrick Fabian.
Cotton Marcus adalah seorang pendeta yang dulunya aktif melakukan pengusiran setan.
Namun, keyakinannya terhadap dunia spiritual telah lama hilang ketika ia mengetahui sebuah kisah tragis.
Sebuah proses pengusiran setan yang ia lakukan menyebabkan kematian seorang anak yang menderita penyakit autis, yang sangat mengingatkannya pada putranya sendiri yang juga mengidap autis.
Kejadian itu mengguncang keyakinannya, dan ia mulai mempertanyakan efektivitas dan moralitas dari praktik-praktik pengusiran setan.
Ketidakpercayaannya terhadap dunia spiritual ini membuat Cotton Marcus bersedia untuk bekerja sama dengan seorang pembuat film dokumenter, Iris dan kameramannya, Daniel, untuk membongkar kerangka kerja pengusiran setan.
Mereka ingin membuktikan bahwa sebagian besar proses ini hanyalah manipulasi dan kebohongan.
Namun, takdir membawanya ke rumah keluarga Sweetzer, di mana Cotton Marcus bertemu dengan Louis Sweetzer, seorang ayah yang yakin bahwa putrinya Nell telah kerasukan setan.
Keluarga ini hidup dalam ketakutan yang mendalam dan Cotton Marcus walaupun dengan keraguan, setuju untuk membantu mereka.
Apa yang membuat The Last Exorcism begitu menarik adalah perubahan karakter Cotton Marcus.
Awalnya, ia melakukan proses pengusiran setan dengan kepura-puraan, berpura-pura mengusir setan dari Nell untuk membuat keluarga Sweetzer tenang.
Namun, ketika malam tiba dan Nell menunjukkan perilaku yang semakin mengerikan, Cotton Marcus harus menghadapi kenyataan bahwa mungkin ada kekuatan yang jauh lebih gelap yang menguasai diri Nell.
Film ini mengambil pendekatan yang unik dalam genre pengusiran setan.
Daripada menghadirkan seorang pendeta yang percaya sepenuhnya pada kekuatan supranatural, kita melihat seorang pendeta yang telah kehilangan imannya.
Perjalanan karakter Cotton Marcus dari ketidakpercayaan menuju pengalaman yang mengubah hidupnya adalah salah satu aspek yang paling menarik dari film ini.
Dengan atmosfer yang mencekam dan penampilan yang kuat dari seluruh pemainnya, The Last Exorcism adalah film yang memikat dan menghadirkan pertanyaan yang mendalam tentang iman, ketakutan, dan kekuatan yang tak terlihat.
Film ini membawa penonton ke dalam perjalanan yang mengguncang, di mana batas antara realitas dan supernatural menjadi semakin kabur, dan ketakutan sejati adalah ketidakpastian. (*/CAM)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News