Kupas tuntas, gemasulawesi – Dalam sorotan layar, terbuka cerita baru yang menghantui dan memikat hati para penonton film horor Run Rabbit Run.
Langkah pertamanya ke dunia perfilman dimulai saat film ini merilis debutnya di Sundance Film Festival pada 28 Januari sebelumnya.
Dalam deretan film horor, Run Rabbit Run menghadirkan gelombang ketegangan yang tidak hanya menghantui malam, tetapi juga merangkul ketidakpastian dalam pikiran penonton.
Alur Run Rabbit Run membuka pintu ke dunia kengerian dengan cermatnya.
Film ini mengisahkan Sarah, seorang dokter kesuburan yang dihadapkan pada keadaan yang tak terduga.
Sarah yang pada awalnya tidak mempercayai keberadaan hantu, mendapati dirinya terjebak dalam pertarungan melawan kepercayaannya sendiri.
Kengerian semakin nyata saat ia harus menghadapi perilaku aneh putrinya, Mia.
Sarah adalah seorang ibu tunggal yang merawat putrinya sendirian setelah bercerai harus menghadapi perubahan drastis dalam kepribadian Mia.
Awalnya, Mia adalah anak yang riang dan ceria, tetapi semuanya berubah saat ia menginjak usia 7 tahun.
Tanpa bisa dijelaskan, perilaku Mia mulai menjadi misterius dan tak terduga mengejutkan Sarah.
Cerita semakin dalam ketika Mia mulai menanyakan tentang Joan, nenek yang belum pernah ia temui sebelumnya.
Meskipun Sarah berusaha menghindari pertanyaan-pertanyaan tersebut, Mia semakin penasaran.
Obsesi Mia terhadap Joan semakin bertambah setelah mereka menemukan seekor kelinci di depan rumah.
Diberi nama Rabbit, kelinci ini menjadi benda yang Mia kaitkan erat dalam rutinitasnya.
Perjalanan kengerian semakin menegangkan ketika Sarah menemukan album foto keluarga yang tersembunyi.
Dalam foto-foto itu, dia melihat dirinya bersama seorang anak kecil bernama Alice.
Pertanyaan-pertanyaan mengenai hubungan dan keluarga pun menghantui Sarah.
Namun, saat dia membawa Mia bertemu dengan nenek Joan, terungkaplah fakta mengerikan bahwa Joan mengidap demensia dan memanggil Mia sebagai Alice.
Di tengah konflik yang terjalin, pertanyaan besar muncul, apakah Mia adalah Alice?
Atau mungkin, hantu Alice yang merasuki tubuh Mia?
Run Rabbit Run membawa penonton melalui labirin kegelapan dan ketidakpastian yang semakin dalam.
Dalam suasana yang mencekam, film ini meracik ketegangan dengan kecerdikan, memainkan dengan kepribadian dan meretas keyakinan yang ada.
Dalam Run Rabbit Run, ketegangan tak hanya datang dari adegan-adegan yang menegangkan, tetapi juga dari dalam pikiran karakter utama dan penonton.
Film ini mengajak penonton untuk merasakan ketakutan, kebingungan, dan kecemasan yang menjalin setiap adegan.
Dengan akting yang tajam dan narasi yang menegangkan, Run Rabbit Run adalah pilihan yang sempurna untuk pecinta film horor yang mencari sesuatu yang lebih dari sekadar jumpscare.
Jadi, jika Anda berani menghadapi misteri yang membawa Anda ke alam bawah sadar yang penuh dengan kengerian.
Run Rabbit Run adalah film yang harus Anda saksikan.
Dapatkan pengalaman yang menghantui di Netflix dan siapkan diri untuk terjebak dalam aliran psikologis yang tak terlupakan. (*/CAM)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News