gemasulawesi.com Berita Terkini Indonesia Hari Ini
Berita Terupdate dan Terkini Indonesia, Sulawesi Tengah, Palu, Poso, Parigi Moutong
Sinopsis Film The Platform: Kisah Penjara Vertikal yang Penuh Ketegangan dan Kelaparan serta Mengguncang Hati!
Kupas Tuntas, Gemasulawesi – Film thriller Spanyol “The Platform” (2019) telah mampu menciptakan gelombang kehebohan dan perbincangan di seluruh dunia.
Disutradarai oleh Galder Gaztelu-Urrutia, film ini menghadirkan sebuah konsep yang unik dan memikat: sebuah penjara vertikal yang dikenal sebagai “The Hole.”
Dalam penjara ini, terdapat dua tahanan di setiap lantai, dan makanan yang disajikan di platform tengah akan berkurang seiring dengan turunnya lantai.
Kisah dimulai dengan perkenalan kita kepada Goreng (diperankan oleh Ivan Massagué), seorang pria yang menjadi tahanan dalam penjara ini.
Ditemani oleh rekannya, Trimagasi (diperankan oleh Zorion Eguileor), mereka harus menghadapi tantangan kelaparan dan sifat manusia yang kompleks dalam situasi yang tak terbayangkan.
Konsep penjara vertikal dengan makanan yang turun dari lantai atas ke bawah menciptakan alegori yang kuat tentang kelas sosial, ketidaksetaraan, dan manusia dalam kondisi ekstrem.
Skenario ini memungkinkan “The Platform” untuk merenungkan aspek-aspek psikologis dan moral yang tak terduga.
Salah satu daya tarik utama film ini adalah ketidakpastian dan multi-tafsir yang dimilikinya.
Seiring perjalanan Goreng melalui lantai-lantai dengan berbagai tahanan, penonton dihadapkan pada situasi yang memaksa untuk berpikir lebih dalam.
Apa arti sebenarnya di balik penjara ini?
Pertanyaan-pertanyaan seperti ini memicu berbagai spekulasi dan diskusi di antara penonton.
Dalam perjalanannya, “The Platform” bukan hanya tentang kengerian kelaparan, tetapi juga tentang interaksi sosial, sifat manusia dalam situasi ekstrem, dan bagaimana moralitas terkadang harus bergeser demi kelangsungan hidup.
Baca: Sinopsis Film Stone Turtle Mengungkap Misteri Batu Penyu dalam Serunya Petualangan Thriller
Performa akting yang kuat dari para pemeran juga berhasil membawa penonton terlibat dalam setiap momen tegang.
Saat film berakhir, banyak penonton yang merasa tertegun dan terguncang oleh apa yang mereka saksikan.
Endingnya yang terbuka juga memberikan ruang bagi interpretasi individu, membuat pengalaman menonton “The Platform” semakin mendalam dan membuat kita merenungkan makna dari apa yang baru saja kita saksikan.
Dalam akhirnya, “The Platform” adalah karya sinematik yang menantang, penuh dengan lapisan dan makna yang mengundang penonton untuk merenung dan berdiskusi.
Film ini bukan hanya tentang ketegangan dan ketidakpastian, tetapi juga tentang pemahaman yang lebih dalam tentang sifat manusia dan masyarakat.
Setelah menontonnya, banyak yang sepakat bahwa “The Platform” memang sebuah pengalaman yang sulit dilupakan dan meninggalkan kesan yang mendalam. (*/Haris Wahyu Pratama)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News