Kupas tuntas, gemasulawesi – Dalam hiruk-pikuk film-film yang melintas di layar perak, ada karya yang mampu meraih hati penonton dengan kedalaman emosionalnya.
Salah satu di antaranya adalah Aftersun, sebuah film yang membelah lapisan kehidupan dengan kehangatan dan kepedihan yang menyentuh.
Dikemas dalam sinematografi yang memukau dan dihidupkan oleh para pemeran berbakat, Aftersun adalah suatu pengalaman yang takkan terlupakan.
Dalam film yang disutradarai oleh Charlotte Wells ini, penonton dihadapkan pada kisah Sophie, seorang gadis berusia sebelas tahun yang berbagi momen-momen berharga dengan sang ayah, Calum.
Dalam perjalanan liburan musim panas di Turki, terjalinlah kisah yang penuh makna di tengah sorotan matahari yang cerah.
Dalam peran Calum, Paul Mescal mengeksplorasi jangkauan emosi yang mendalam, memberikan karakternya dimensi manusiawi yang kuat.
Sebagai pilar dan figur ayah yang berjuang melawan depresi.
Mescal membawakan peran ini dengan begitu nyata, membuat penonton merasakan perasaan kebingungan dan kelemahan yang ia alami.
Di sisi lain, Frankie Corio sebagai Sophie membawa semangat dan kepolosan seorang anak dengan begitu tulus.
Penonton seolah dibawa untuk melihat dunia melalui mata seorang anak, merasakan keheranannya saat menemukan teman baru dan mengeksplorasi keajaiban liburan.
Dukungan akting dari Celia Rowlson-Hall, yang memerankan Sophie dewasa juga memberikan lapisan kedalaman pada narasi ini.
Pemeran pendukung seperti Sally Messham, Brooklyn Toulson dan para talenta muda lainnya juga memberikan kontribusi yang tak ternilai dalam membentuk keseimbangan dinamis antara emosi dan drama dalam cerita ini.
Sebagai salah satu elemen penting, sinematografi Aftersun tak hanya memvisualkan indahnya pemandangan Turki, tetapi juga berfungsi sebagai pengekspresian visual dari perasaan karakter-karakter.
Pujian yang diterimanya sepenuhnya pantas, karena setiap adegan terasa seperti lukisan yang hidup, memberikan kekayaan estetika yang menyelubungi keseluruhan cerita.
Melalui kisahnya yang menyentuh, Aftersun mampu merangkul penonton dengan kehangatan dan kepedihan yang begitu manusiawi.
Itulah sebabnya, tak mengherankan jika film ini menerima pujian tinggi dari berbagai sumber.
Dengan peringkat 96 persen ulasan baik di Rotten Tomatoes berdasarkan 234 ulasan, serta peringkat rata-rata 8,7/10, film ini telah berhasil mengukir tempat khusus di hati para penonton.
Bagi para penikmat seni perfilman, Aftersun adalah sepotong karya seni yang patut diapresiasi.
Dari akting yang begitu mendalam hingga sinematografi yang memukau, film ini menghadirkan keindahan emosional dalam setiap adegannya. (*/CAM)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News