Kupas Tuntas, gemasulawesi – Salah satu destinasi wisata menarik di Kalimantan Tengah, terutama di Kabupaten Barito Timur, adalah Museum Lewu Hante.
Museum Lewu Hante ini dikenal memiliki karakteristik yang unik dan berbeda dari museum-museum konvensional, terutama dalam hal arsitektur bangunannya yang mencolok.
Nama Museum Lewu Hante dalam bahasa Suku Dayak Manyaan berarti rumah betang atau rumah besar dan museum ini menggambarkan arsitektur yang menyerupai rumah betang secara autentik.
Baca juga: Mengungkap Pesona Semarang: 3 Destinasi Wisata Instagramable yang Membuat Anda Terpesona
Museum Lewu Hante bukan hanya menjadi tujuan wisata biasa, melainkan juga berfungsi sebagai wadah untuk melestarikan budaya dan sebagai pusat pengetahuan yang bermanfaat.
Ketika Anda memasuki kawasan Museum Lewu Hante, Anda akan disambut oleh dua replika rumah betang yang mengesankan.
Salah satu dari dua rumah betang ini telah diubah menjadi museum yang memamerkan beragam koleksi yang patut dikagumi.
Baca juga: Menelusuri Keajaiban Danau Sanggu di Kalimantan Tengah: Destinasi Wisata Eksotis yang Memukau
Koleksi-koleksi ini mencakup benda-benda bersejarah seperti guci, senjata tradisional Mandau, serta artefak peninggalan dari masa penjajahan Belanda dan Jepang, termasuk samurai dan pistol.
Museum Lewu Hante menjadi sebuah tempat yang menghadirkan sejarah yang kaya dan budaya Suku Dayak Manyaan serta berbagai periode sejarah yang beragam.
Tidak hanya menyajikan koleksi-koleksi berharga, Museum Lewu Hante juga memberikan pengalaman budaya yang mendalam bagi pengunjungnya.
Baca juga: Mengungkap Pesona Semarang: 3 Destinasi Wisata Instagramable yang Membuat Anda Terpesona
Di halaman museum, Anda akan menemukan sebuah kafe yang nyaman, tempat pengunjung dapat bersantai sambil menikmati makanan atau minuman, sambil mengeksplorasi keunikan museum.
Selain itu, di sekitar halaman museum, Anda akan menemui berbagai patung yang mengenakan pakaian adat Suku Dayak, memberikan gambaran yang dalam tentang kehidupan dan tradisi masyarakat setempat.
Semua unsur ini digabungkan secara harmonis untuk menciptakan pengalaman wisata yang tak terlupakan.
Baca juga: Nikmati Keindahan Senja di Taman Iring Witu: Alternatif Wisata Menarik di Kalimantan Tengah
Museum Lewu Hante terletak di Jalan Pasar Panas, Taniran, Kecamatan Banua Lima.
Meskipun mungkin belum sepopuler beberapa destinasi wisata lainnya, museum ini menyimpan pesona tersendiri.
Keunikan dalam bentuk arsitekturnya yang mengingatkan pada rumah betang tradisional, dipadukan dengan koleksi-koleksi bersejarah dan budaya yang luar biasa, menjadikan Museum Lewu Hante sebagai tempat yang patut dikunjungi bagi mereka yang ingin memahami sejarah dan budaya Kalimantan Tengah.
Baca juga: Eksplorasi Keajaiban Bundaran Sanggu sebagai Destinasi Pariwisata Terkemuka di Kalimantan Tengah
Museum Lewu Hante adalah contoh nyata tentang bagaimana warisan budaya dan sejarah dapat dijaga dan dipromosikan melalui destinasi wisata.
Museum ini memberikan pengunjung peluang untuk merenungkan perjalanan sejarah suatu wilayah, sambil juga mempromosikan dan merayakan warisan budaya Suku Dayak Manyaan.
Ini adalah tempat yang menggabungkan unsur pendidikan, hiburan dan eksplorasi budaya, menjadikannya cocok untuk semua jenis pengunjung, baik mereka adalah wisatawan lokal maupun internasional.
Baca juga: Mengungkap Pesona Semarang: 3 Destinasi Wisata Instagramable yang Membuat Anda Terpesona
Ketika Anda berada di Kalimantan Tengah, jangan melewatkan kesempatan untuk mengunjungi Museum Lewu Hante.
Ini adalah tempat yang tidak hanya memberikan wawasan mendalam tentang sejarah dan budaya Suku Dayak Manyaan, tetapi juga memungkinkan Anda merasakan atmosfer yang damai dan bersantai.
Dengan koleksi yang beragam, suasana yang tenang, dan arsitektur unik yang mengingatkan pada rumah betang, Museum Lewu Hante adalah tujuan yang sarat makna dalam perjalanan Anda untuk menjelajahi kekayaan Kalimantan Tengah.
Baca juga: Eksplorasi Keajaiban Bundaran Sanggu sebagai Destinasi Pariwisata Terkemuka di Kalimantan Tengah
Jadi, ayo kunjungi dan nikmati semua yang ditawarkan oleh Museum Lewu Hante. (*/Riski Endah Setyawati)