Kupas Tuntas, gemasulawesi – Menjadi salah satu spesies terbesar di dunia, orca yang disebut sebagai paus pembunuh ini memiliki berbagai fakta menarik yang sayang untuk dilewatkan.
Berbagai fakta menarik tersebut berhubungan erat dengan banyak hal, salah satunya identitas dan karakteristiknya.
Sebagai hewan yang punya berbagai fakta menarik, orca adalah hewan laut yang dapat ditemukan di berbagai kawasan, mulai dari samudra artik sampai dengan samudra antartika.
Karena merupakan salah satu spesies terbesar di lautan dan berada di seluruh samudra, orca ini adalah predator puncak di seluruh lautan.
Mulai dari ikan-ikan berukuran kecil hingga besar seperti ikan hiu adalah santapannya.
Tidak hanya itu, bahkan ada berberapa spesies laut lain yang juga dimakan oleh orca, seperti anjing laut, duyung, dan lain-lain.
Baca Juga: Kisah Pahlawan Asia Epik dalam Marvel dalam Film Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings
Dikarenakan hewan ini adalah predator puncak, orca pun mendapat julukan sebagai paus pembunuh.
Memiliki julukan paus pembunuh, banyak orang tidak sadar bahwa sebenarnya orca ini bukanlah spesies paus, melainkan spesies lumba-lumba.
Hal ini bisa terjadi karena ukuran orca yang sangat besar tidak cocok dengan karakteristik lumba-lumba pada umumnya.
Baca Juga: Hamas Lakukan Perekrutan di Lebanon, Apa Dampaknya untuk Hizbullah?
Menjadi salah satu spesies dari lumba-lumba, terdapat salah satu karakteristik yang dimilikinya, yaitu memiliki kecerdasan yang tinggi.
Dengan kecerdasannya inilah, orca pun memiliki keberhasilan yang sangat tinggi saat berburu mencari mangsanya.
Tidak hanya punya kecerdasan yang tinggi, orca ini juga punya sifat lumba-lumba lainnya seperti hidup secara berkelompok.
Oleh karena itu, saat Anda menemukan satu orca, sangat memungkinkan untuk menemukan orca lainnya di jarak yang tidak jauh dari hewan tersebut.
Orca ini memiliki keunikan yang lain, yaitu tidur dengan setengah mata saja yang tertutup dan setengah otak saja yang istirahat sesuai dengan posisi mata yang ditutup.
Misal mata kanan yang ditutup, maka yang diistirahatkan adalah otak kanan begitupun sebaliknya.
Meski menjadi predator puncak di lautan, dikatakan bahwa orca ternyata ramah dan bersahabat dengan manusia.
Walaupun hanya katanya, tapi memang benar bahwa kasus seseorang dimakan oleh orca sangat jarang terjadi.
Bahkan secara pemberitaan yang ada, kasus orca terakhir kali ditemukan memakan manusia adalah pada tahun 2010.
Selayaknya lumba-lumba lainnya, orca pun sering dijadikan sebagai hewan untuk pertunjukkan oleh manusia. (*/Yosiana Maria)