Keluhan Warga Soal Dugaan Pungli di Masjid Al Jabbar Bandung Viral, Polisi Tegur 5 Juru Parkir yang Minta Tarif Tak Normal

Kasus dugaan pungli di Masjid Al Jabbar Bandung viral di media sosial. Source: Foto: twitter.com/Yaphickleminded

Bandung, gemasulawesi - Polisi langsung turun tangan menegur juru parkir Masjid Al Jabbar yang diduga melakukan pungli atau pungutan liar kepada warga. 

Dugaan adanya pungli di Masjid Al Jabbar pertama kali diungkap oleh salah seorang warga di media sosial X dan langsung viral.

Akun X @petanirumah membagikan pengalaman tak mengenakkan saat berkunjung di Masjid Al Jabbar Bandung. 

"Mesjid yang nggak akan pernah saya kunjungi dan tidak akan pernah saya rekomendasi untuk di kunjungi," keluhnya dengan menyertakan foto Masjid Al Jabbar.

Baca Juga:
Mantan Gubernur Jawa Tanggapi Keluhan Adanya Pungli di Masjid Al Jabbar yang Viral di Media Sosial, Ridwan Kamil: Saya Hanya Warga Biasa

Pengalaman tidak menyenangkan ini dimulai ketika @petanirumah dan rombongan berencana untuk singgah sholat Isya di Masjid Megah Al Jabar dalam perjalanan mereka dari Jatinangor menuju Ciparay.

Kesulitan pertama muncul saat mencari tempat parkir di dekat masjid yang dipadati ratusan mobil. 

Setelah melingkar beberapa kali, mereka menemukan tempat parkir dan langsung dihadapkan dengan petugas parkir yang meminta uang parkir "seikhlasnya". 

Meski memberikan uang Rp2 ribu, petugas menolaknya dan menegaskan permintaan uang parkir sebesar Rp10 ribu. 

Baca Juga:
Viral Keluhan Warga Soal Adanya Pungli di Masjid Al Jabbar, Pemda Provinsi Jawa Barat Janji Akan Segera Tertibkan

Meskipun kesal, mereka memberikan uang tersebut untuk mempercepat masuk ke dalam masjid menjelang adzan Isya.

“Lah katanya ikhlas. Kasih 5 ribu masih melengos akhirnya petugas bilang 10 ribu. Saya kasih aja. Karna udah adzan isya dan mau buru2 biar bisa jamaah bergegas deh ke Mesjid,” jelasnya.

Kisah tidak menyenangkan berlanjut saat hendak menitipkan sepatu di tempat penitipan. 

Petugas di sana menolak menerima sepatu jika tidak dimasukkan ke dalam plastik, sehingga mereka terpaksa membeli plastik seharga Rp5 ribu. 

Baca Juga:
Serangan Balasan Iran ke Penjajah Israel, Kementerian Luar Negeri Sebut hingga saat ini Tidak Ada WNI yang Terkena Dampaknya

Saat menuju ke toilet, sikap petugas yang keras dan tidak ramah mengganggu kenyamanan. 

Bahkan setelah menyelesaikan shalat dan ingin mengambil sepatu, mereka mengalami kesulitan karena sepatunya tidak ditemukan.

Di luar masjid, pengalaman buruk ini berlanjut saat membayar parkir kembali. 

Meskipun sudah membayar Rp10 ribu di dalam masjid, petugas parkir luar meminta Rp10 ribu lagi, dan ketika keluar dari pintu parkir, mereka diminta membayar lagi Rp5 ribu.

Baca Juga:
Puncak Arus Balik Diprediksi Terjadi Senin, Penumpang di Bandara Internasional Hang Nadim Batam Diperkirakan Capai 12 Ribu Orang

Keluhan @petanirumah ini mendapat respon besar dari warganet, menunjukkan kekhawatiran yang luas terhadap praktik pungli yang terjadi di tempat-tempat umum. 

Tak sedikit dari warganet yang juga menceritakan pengalaman yang sama.

"Tapi emang tukang parkir disana tuh dikasih 2rebu tuh suka langsung nyindir, apalagi kalo tau dari Jakarta pasti langsung disindir "plat mobil Jakarta pelit pelit masa cuma kasih 2 rebu aja," tulis akun @joce.

"Saya sebagai orang deket situ berharap akan banyak yang kapok datang ke masjid itu, biar kamipun bisa beraktifitas seperti orang waras. 

Baca Juga:
Menjelajahi Keajaiban Alam dan Kekayaan Hayati dengan Petualangan Tak Terlupakan di Pantai Nepa Jawa Timur

Cukup sekali aja Gan ke masjid itu, masjid dekat rmh sangat utama utk dimakmurkan. Sebarkan pengalaman pahitnya ke sanak saudara dan kerabat lain," tulis @yanabest.

"Saya banyak mendengar cerita yg lebih parah tentang Tukang Parkir yg cenderung memaksa di Bandung Lebaran tahun ini," tulis @Iyant.

Polisi pun turun tangan untuk menegur petugas parkir yang terlibat dalam dugaan pungli ini, mengingatkan bahwa tarif parkir harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku. (*/Shofia)

Bagikan: