Viral Kisah Naufal, Seorang Tunarungu yang Gunakan Alat Bantu Dengar Saat Ikut Tes UTBK Tapi Malah Dituduh Pakai Ordal, Begini Ceritanya

Naufal yang tunarungu diminta melepas alat bantu dengar saat mengerjakan SNBT 2024. Begini kronologinya. Source: Foto/X @naunathz

Nasional, gemasulawesi - Belakangan ini, kisah seorang peserta UTBK bernama Naufal menjadi viral di media sosial.

Naufal, yang merupakan penyandang tunarungu, menghadapi kesalahpahaman yang menyedihkan saat ujian.

Kisah Naufal menjadi viral di media sosial usai dibagikannya melalui cuitan di akun X @naunathz.

Kejadian bermula ketika Naufal bersiap mengikuti UTBK, sebuah ujian penting untuk masuk perguruan tinggi di Indonesia.

Baca Juga:
Menyelami Pesona Tersembunyi Air Terjun Pengempu di Tabanan, Yuk Kunjungi Surga Alam untuk Healing dan Relaksasi

Sebagai penyandang tunarungu, Naufal menggunakan alat bantu dengar di telinganya.

Namun, saat tiba di lokasi ujian, ia merasa banyak peserta lain yang memperhatikannya dengan tatapan curiga.

Mereka tampaknya salah paham dan mengira alat bantu dengar yang dipakai Naufal adalah alat komunikasi yang digunakan untuk kecurangan atau bantuan dari pihak luar.

Naufal mendengar beberapa peserta yang membicarakan dirinya, mengomentari alat di telinganya.

Baca Juga:
Cegah Kamtibmas, Satgas III Preventif Polda Sulawesi Tengah Melakukan Razia di Beberapa Titik Strategis Wilayah Poso dan Parigi Moutong

Mereka mengira Naufal menggunakan joki atau bantuan teknologi untuk mencontek.

Merasa tidak terima dengan tuduhan tersebut, Naufal memilih untuk diam dan tidak bereaksi, karena ia tidak ingin terlibat dalam masalah sebelum ujian dimulai.

Untuk menghindari kecurigaan lebih lanjut, Naufal memutuskan untuk melepas alat bantu dengarnya saat ujian berlangsung.

Ini adalah keputusan sulit karena tanpa alat tersebut, pendengarannya sangat terbatas.

Baca Juga:
Masuk dalam Visi Misi Bupati, Pemkab Sigi Sebut Usulan Ruas Jalan Peana dan Kalamanta Diterima Sebagai Prioritas Nasional

Namun, demi menjaga ketenangan dan fokus pada ujiannya, Naufal rela menghadapi kesulitan ini.

Setelah ujian selesai, ia segera memasang kembali alat bantu dengarnya, meskipun masih mendapat tatapan curiga dari beberapa peserta lain.

Pengalaman tersebut sangat menguras emosi Naufal. Ia merasa sedih dan tertekan, terlebih setelah mengetahui hasil ujian UTBK-nya yang tidak memuaskan.

Naufal tidak berhasil lolos SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes), dan hal ini semakin menambah beban mentalnya.

Baca Juga:
Belum Genap Seminggu Setelah Dibersihkan, Sungai Citarum di Bandung Barat Kembali Dipenuhi Sampah, Begini Kata Pj Gubernur Jabar

Meskipun demikian, Naufal tidak menyerah. Ia bertekad untuk mencoba jalur mandiri di universitas ternama seperti UI atau ITB.

Kisah Naufal menjadi viral dan menarik perhatian banyak orang di media sosial.

Banyak yang merasa simpati dan memberikan dukungan moral kepadanya.

Mereka berharap agar Naufal tetap semangat dan tidak menyerah dalam mencapai impiannya.

Baca Juga:
Mengejutkan! Belasan Polisi di Medan Diduga Terlibat Kasus Perampokan Sepeda Motor Modus COD, Ini Daftar 15 Anggota yang Kini Jadi Buronan

“Semangat anak muda, abaikan orang lain selama km memang benar, masa depan ada di genggaman tanganmu,” tulis akun @nik***.

Naufal berharap kisahnya bisa menjadi pembelajaran bagi semua pihak.

Kesalahpahaman yang dialaminya menunjukkan betapa pentingnya untuk tidak cepat berasumsi negatif terhadap orang lain, terutama terhadap mereka yang memiliki kebutuhan khusus.

Dengan lebih banyak empati dan pemahaman, lingkungan ujian dan pendidikan dapat menjadi tempat yang lebih inklusif dan mendukung bagi semua peserta. (*/Shofia)

Bagikan: