Gagal Comeback di Jerez, Marc Marquez Ingin Lebih Fokus Pemulihan daripada Mempertaruhkan Kariernya di MotoGP

Ket. Foto: Marc Marquez, pembalap Honda asal Spanyol yang kini sedang mengalami cedera (Foto/Instagram/@hrc_motogp)

MotoGP, gemasulawesi – Marc Marquez sebelumnya mengalami kecelakaan saat balapan di Portimao pada 26 Maret lalu, yang kemudian membuat ibu jarinya cedera.

Kini Marc Marquez masih tidak akan bisa mengemudi lagi, sampai dengan seri MotoGP di Le Mans (14-16 Mei) paling cepat. Karena jika dia kembali terlalu cepat akan berbahaya.

Ibu jari kanan dari Marc Marquez, yang cedera berperan penting saat pengereman dan akselerasi, sehingga karena cedera itu berdampak buruk untuknya.

Baca: Quartaro dan Bagnaia Prediksi Marquez Tampil Gila di Jerez 2021

Sejak Marc Marquez menderita selama hampir dua tahun setelah lengan atasnya patah di Jerez pada Juli 2020.

Juara dunia MotoGP dalam enam kali itu, tidak ingin lagi membahayakan kesehatan dan kariernya.

“Tiga tim medis terpisah di Spanyol, Amerika, dan Austria dengan suara bulat mengungkapkan jika Anda merencanakan sesuatu yang gila (untuk kembali balapan), maka tulang metacarpal akan rusak lagi” kata Marc Marquez di konferensi pers.

Baca: Ini 4 Fakta Menarik Balapan MotoGP Jerez 2021

Dia juga menyebutkan apabila terlalu cepat kembali ke lintasan, akan ada dampak buruk yang diterimanya. Sehingga Marquez membuat keputusan untuk mengikuti anjuran dari dokter.

Dari resiko jika dia memutuskan untuk segera cepat memulai balapan, bukan hanya menghambat pemulihan cederanya. Tapi kemungkinannya akan merusak semuanya.

“Risiko utama bukanlah membalikkan penyembuhan tulang dengan jatuh, tapi merusak semuanya lagi” ucap bintang Honda itu.

Baca: Segera Dimulai Seri MotoGP Spanyol 2023 di Sirkuit Jerez, Simak Fakta dan Jadwal Terlengkapnya!

Marc Marquez menjelaskan jika tekanan saat pengereman akan bisa berdampak buruk bagi ibu jarinya.

Karena bisa memberi tekanan, kepada tulangnya yang belum stabil dan itu dapat menghancurkannya lagi.

“Apabila tulang ini menjadi tidak stabil lagi dan tidak bisa lagi menahan tekanan pengereman yang berat, maka tulang tersebut dapat hancur kembali” jelasnya.

Baca: Ronaldo ke Liga Arab, Messi Bisa Menggila di Liga Champions

Pembalap Repsol Honda itu menambahkan, jika sampai tulangnya cedera lagi maka kariernya juga bakal ikut terancam. Sehingga dia memilih untuk mengikuti saran dari medis.

“Apabila saya cedera lagi, hal itu bisa berarti mengakhiri karir saya. Itu sebabnya keputusan saya tidak terlalu sulit (menunda comeback). Karena ibu jari berperan penting dalam balap motor. Saya juga tak dapat melawan perintah dokter” tegas Marquez.

Absen dari balapan seri MotoGP Spanyol 2023 di Sirkuit Jerez, membuat Marc Marquez merasa kesal dan menyesal tidak dapat membantu Honda.

Baca: MotoGP Jerez 2021, Quartararo Pole Position Marquez Jatuh

Namun dia berharap akan kembali saat seri selanjutnya di Le Mans, meskipun juga belum pasti.

“Saya juga menyesali tak dapat membantu Honda di sini, pada tes hari Senin. Itu akan sangat penting. Tujuan saya ialah berkompetisi di Le Mans dalam dua minggu. Tapi itu belum pasti 100 persen” terangnya.

Setelah sebelumnya Marc Marquez menabrak Miguel Oliveira di balapan Portugal hari Minggu, dia juga diberikan penalti lap panjang ganda untuk Termas de Río Hondo.

Namun FIM dengan cepat mengubah keputusan tersebut dalam dua hari kemudian.

Mereka  mengumumkan jika Marc harus menyelesaikan penalti pada balapan hari Minggu berikutnya.

Melihat hal itu Marc Marquez tak begitu memikirkannya, sebab dia sementara ini masih ingin fokus dalam pemulihan cederanya.

“Jika kamu terluka, hukuman seperti itu bukanlah prioritasmu. Percayalah, hukuman terburuk bagi seorang pembalap adalah cedera, yang membuat Anda absen dari tiga Grand Prix” pungkas Marc Marquez. (*/Anisa)

 

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News

Bagikan: