Kupas Tuntas, gemasulawesi – Selain dikenal dengan pesona alamnya yang memukau dan kekayaan kuliner yang lezat, Lamongan ini juga memiliki sejarah dan budaya yang kaya.
Di antara berbagai destinasi wisata yang menarik, ada dua tempat bersejarah yang patut Anda ketahui di Lamongan.
- Monumen Van Der Wijck
Monumen Van Der Wijck adalah salah satu peninggalan bersejarah di Lamongan yang dibangun pada masa pemerintahan Hindia-Belanda.
Baca juga: 3 Destinasi Wisata Menarik di Lamongan: Petualangan Keluarga yang Mengagumkan
Lokasinya terletak di kantor pelabuhan Brondong, Lamongan.
Pembangunan monumen ini dimulai pada bulan Oktober 1936, sesuai dengan prasasti yang terpasang di monumen tersebut.
Pendirian Monumen Van Der Wijck adalah bentuk penghargaan dari Penjajah Belanda kepada masyarakat Lamongan.
Baca juga: 3 Destinasi Wisata Malam yang Menghibur Keluarga Anda: Malam yang Ajaib di Lamongan
Monumen ini masih terjaga dengan baik hingga saat ini, menjadi saksi bisu dari masa lalu yang pernah berlangsung.
Pengunjung dapat menjelajahi monumen ini dan merasakan nuansa sejarah yang tersimpan di dalamnya.
- Museum Sunan Drajat
Museum Sunan Drajat berada di lahan seluas 4 hektar di kompleks Makam Sunan Drajat, Desa Drajat, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Baca juga: Mengintip Kelezatan 3 Destinasi Wisata Kuliner yang Menggoyang Lidah: Kuliner Malam di Lamongan
Museum ini dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan dan memiliki koleksi beragam benda peninggalan Sunan Drajat, yang umumnya digunakan dalam praktik agama Islam, serta berbagai barang bersejarah lainnya.
Selain itu, museum ini juga menyimpan beragam barang antik yang telah disumbangkan oleh warga Lamongan.
Museum Sunan Drajat dibangun dengan harapan agar masyarakat dapat mengenang dan menghargai sejarah penyebaran Agama Islam di daerah Lamongan.
Baca juga: 3 Destinasi Wisata Sejarah yang Mengagumkan di Kediri: Melacak Jejak Masa Lalu
Hal menarik dari museum ini adalah pengunjung dapat menjelajahi koleksinya tanpa dipungut biaya apa pun, alias gratis.
Koleksi museum meliputi Kitab Al-Qur’an, bedug, gamelan, dan kain tenun, di antara banyak barang lainnya.
Museum ini dibuka untuk umum pada tanggal 30 Maret 1992 dan menjadi tempat yang ideal bagi mereka yang ingin memahami lebih dalam sejarah dan budaya Islam di daerah Lamongan.
Baca juga: 3 Destinasi Wisata Sejarah yang Mengagumkan di Kediri: Melacak Jejak Masa Lalu
Dengan mengunjungi dua destinasi wisata sejarah ini, Anda dapat memahami lebih dalam tentang sejarah dan budaya Lamongan.
Melalui Monumen Van Der Wijck dan Museum Sunan Drajat, Anda dapat merasakan koneksi kuat antara masa lalu dan masa kini yang masih hidup dan bersemi di Lamongan. (*/Riski Endah Setyawati)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News