Akademi Komunitas Kelautan Perikanan Jawab Kebutuhan Parimo

<p>Foto: Direktur Politeknik KP Bitung, Ir Adi Suseno MSi, saat rapat teknis perkuliahan Politeknik Kelautan dan Perikanan di Pantai Lolaro, Tinombo, Parimo. Selasa 9 Februari 2021.</p>
Foto: Direktur Politeknik KP Bitung, Ir Adi Suseno MSi, saat rapat teknis perkuliahan Politeknik Kelautan dan Perikanan di Pantai Lolaro, Tinombo, Parimo. Selasa 9 Februari 2021.

Berita parigi moutong, gemasulawesi– Direktur Politeknik KP Bitung, Ir Adi Suseno MSi menyebut, Akademi Komunitas Kelautan Perikanan merupakan jawaban atas kebutuhan perikanan di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

“Parimo butuh perkembangan budidaya perikanan dengan cepat, akademi ini bisa jadi solusi,” ungkapnya, di Pantai Lolaro Tinombo, Selasa 9 Februari 2021.

Ia mengatakan, Akademi Komunitas Kelautan Perikanan membuka jurusan pertama yaitu Diploma satu jurusan Budidaya dan Pengolahan.

Jika nanti dibuka Diploma dua, maka perlu kembali melakukan komunikasi. Pasalnya, pengajuan jurusan serta mahasiswa Akademi Komunitas KP adalah Pemda Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Baca juga: Parimo Siapkan Panitia Penerimaan Calon Taruna Politeknik

“Kalau diiihat dari sisi fasilitas, kita tinggal jalan saja. Adapun, kekurangannya, sedikit demi sedikit bisa kita benahi bersama. Bulan Maret kita langsung jalan di lapangan,” sebutnya.

Ia menjelaskan, sesuai petunjuk Kementerian Kelautan dan Perikanan RI adalah Akademi Komunitas Kelautan Perikanan untuk zonasi Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Menurutnya, kesiapan Pemda Parimo sangat luar biasa baik dari segi penyiapan sarana maupun prasarana.

“Saya sangat senang melihat pola asrama untuk aktivitas kegiatan sehari-hari para Taruna Taruni nantinya,” tuturnya.

Akademi Komunitas Kelautan Perikanan Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, masa tempuh studinya tidak perlu lama.

Jika pendidikan ditempuh hanya satu tahun, maka 10 bulan berada di industri dan dua bulan untuk pengantar perkuliahan.

“Sehingga, percepatan untuk mendapatkan tenaga ahli di perusahaan tidak lama, karena langsung praktek di lapangan. Langsung rill bukan teori lagi,” sebutnya.

Makanya, zonasi perintisan Akademi Komunitas KP Parigi Moutong adalah awal dapat masuk ke level Politeknik.

Berkaitan dengan itu, ia berharap Pemda Parimo, Sulawesi Tengah dan Universitas terkait yang telah menjalin kerja sama, untuk saling mendukung antara satu sama lain. Hal itu untuk mempercepat kelengkapan Akademi Komunitas Kelautan Perikanan.

“Insya Allah kita akan undang juga Eselon I, mudah mudahan bapak Menteri sendiri yang hadir untuk menebar pertama kali di sini,” tutupnya.

Baca juga: Kerjasama Kementrian Kelautan, Parimo Bangun Politeknik

Laporan: Muhammad Rafii

...

Artikel Terkait

wave

Distributor Parimo Pasarkan 200 Ton Beras Via Tol Laut

Distributor beras asal Desa Tolai Timur Kabupaten Parimo, Sulawesi Tengah, pasarkan ratusan ton beras via tol laut KM Kendhaga Nusantara 13.

Harga Bahan Pokok Terpantau Stabil Jelang Pergantian Tahun

Menjelang Natal dan tahun baru 2021 masehi, harga komoditi bahan pokok di Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah terpantau stabil.

Pelaku Pariwisata Wajib Terapkan Protokol CHSE

Kemenparekraf nilai pelaku pariwisata wajib terapkan protokol CHSE, sebagai kunci memulihkan pariwisata yang diguncang pandemi covid 19.

Bangun Bandar Udara di Parigi Moutong Butuh SK Penlok Menhub

Dinas perhubungan (Dishub) Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah menyebut pembangunan bandar udara membutuhkan SK Penetapan lokasi atau Penlok dari Menhub RI.

Dishub Usul Pengembangan Pelabuhan Parigi Moutong

Dinas Perhubungan atau Dishub Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2021 mendatang mengusulkan pengembangan pelabuhan.

Berita Terkini

wave

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Nama Wakapolda Terseret Isu Bekingi PETI di Parigi Moutong, Helmi: Kita So Suruh Tangkap

Nama Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol Dr. Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf, S.I.K., M.H., dicatut dalam pusaran PETI di Parigi Moutong.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.

Buntut Dugaan Pungli di PETI Desa Tombi, Polres Parigi Moutong Akan Panggil BPD dan Pemerintah Desa Setempat

Dugaan Pungli pemerintah desa Tombi terhadap pelaku tambang ilegal mendapat respon Polres Parigi moutong.

Dugaan Pungutan Liar Pemerintah Desa pada Penambangan Ilegal di Desa Tombi Mencuat

Setelah Sipayo, Giliran Desa Tombi coba melegalkan pungutan terhadap pelaku tambang ilegal yang tertuang dalam berita acara berkop surat BPD


See All
; ;