Kupas Tuntas, gemasulawesi – Haters adalah orang-orang yang cenderung memiliki sikap negatif dan membenci orang lain.
Berikut beberapa alasan seseorang bisa berubah menjadi haters.
Kecemburuan
Kecemburuan seringkali menjadi pemicu utama seseorang menjadi haters.
Kecemburuan bisa timbul karena banyak hal, seperti karena perbedaan pendapat dan perbedaan pandangan hidup.
Baca: Hal yang Harus Diketahui Tentang Personality Anak Bungsu, Si Bayi dalam Keluarga
Selain itu, seseorang menjadi haters karena merasa iri dengan kesuksesan atau kebahagiaan orang lain.
Dalam hal ini, haters seringkali mencari kesalahan atau kekurangan pada orang yang menjadi objek kecemburuannya.
Perlindungan Diri
Seringkali haters juga muncul sebagai bentuk perlindungan diri dari perasaan takut atau ketidaknyamanan.
Seseorang mungkin merasa tidak nyaman atau merasa terancam oleh kemunculan atau eksistensi orang lain yang berbeda dengan mereka.
Baca: 26 Maret Personality: Dikenal dengan Kepribadian Orang yang Penuh Semangat dan Inovatif Loh Guys!
Sebagai bentuk perlindungan diri, haters mencoba menunjukkan bahwa pandangan atau pilihan mereka yang benar dan mengkritik orang lain yang berbeda.
Rasa Frustasi
Frustrasi bisa timbul karena berbagai alasan, seperti karena ketidakpuasan dalam hidup atau karena mengalami kekecewaan dalam kehidupan mereka.
Dalam hal ini, haters seringkali menyalahkan orang lain untuk meredakan rasa frustasi mereka, dan memandang orang lain sebagai sumber masalah.
Baca: Personality Anak Tunggal, Tetap Unik Meskipun Tidak Punya Saudara
Kekurangan Pengalaman
Beberapa orang menjadi haters karena kekurangan pengalaman dan pemahaman yang memadai tentang suatu hal.
Sebagai gantinya, mereka mengkritik orang lain karena merasa bahwa itu adalah cara yang lebih mudah untuk membuat diri mereka merasa lebih baik.
Kebutuhan Akan Perhatian
Beberapa haters juga terdorong oleh kebutuhan akan perhatian dan pujian dari orang lain.
Baca: Personality Anak Keempat yang Lebih Manja Dibanding Saudaranya, Cek di Sini!
Mereka mungkin merasa tidak cukup diakui atau dihargai dalam kehidupan nyata mereka, dan mencari perhatian dengan mengkritik orang lain atau menciptakan konflik.
Dalam hal ini, haters menggunakan perilaku mereka sebagai cara untuk menarik perhatian orang lain dan merasa dihargai. (*/AS)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News