Sulawesi Tengah, gemasulawesi – Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Tengah pada Selasa 4 April 2023 di Aula Palu Golden Hotel menggelar Advokasi Stakeholder Multipihak antara Provinsi, Kabupaten dan Kota guna mewujudkan Pembangunan Skema Pendanaan Program dan Kegiatan Berbasis Ekologi di Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2023.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sulteng Yopie mengatakan kegiatan tersebut merupakan kelanjutan dari kegiatan LSM Sikola Mombine Foundation dan Asia Foundation.
“Tujuan kegiatan ini adalah untuk mempercepat implementasi kebijakan daerah yaitu transfer anggaran provinsi berbasis ekologi yang menjadi dasar pelaksanaan kebijakan,” kata Yopie.
Baca : Tujuh Desa di Parimo Dapat Pendampingan Program Perhutanan Sosial
Serta transfer anggaran kabupaten berbasis ekologi dan penggunaan anggaran berbasis teknologi.
Dan terlibat dengan banyak mitra untuk mendukung implementasi sistem pendanaan program berbasis ekologi.
“Skema Pembiayaan Program dan Kegiatan Berbasis Ekologi merupakan bentuk pengakuan dan penghargaan dalam memberikan insentif anggaran kepada daerah yang berprestasi dalam melaksanakan Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) di daerahnya,” jelasnya.
Baca : BNN Sulawesi Tengah Gelar Bimtek di Kawasan Rawan Narkoba
Menurutnya dalam merealisasikan hal itu Dinas Lingkungan Hidup Sulawesi Tengah bekerjasama dengan akademisi dan praktisi lingkungan hidup yang ada di Sulteng.
Hal tersebut untuk terus berupaya mendorong dan melakukan pendampingan terhadap pengembangan skema pendanaan program/kegiatan berbasis ekologi di Provinsi Sulawesi Tengah.
“Mengingat sampai dengan saat ini capaian cakupan implementasi skema ini masih relatif rendah yakni 23,1 persen skala Provinsi Sulawesi Tengah,” paparnya.
Baca : Tidak Akurat, KPK Periksa Kebenaran Data LHKPN
Ia menyebutkan DLH Sulteng memiliki komitmen kuat untuk menjaga ekosistem lingkungan di Sulteng.
Ia juga memberikan penghormatan kepada tiga daerah yang memiliki komitmen tinggi dalam pengembangan lingkungan.
“Kami menilai tiga kabupaten/kota di Sulawesi Tengah yaitu Sigi, Toli-toli dan Kota Palu yang komitmen penerapan sistem take alake dalam perlindungan lingkungannya sangat kuat,” tutupnya. (*/Siti)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News