Banjir Rendam Perbatasan Desa Tolai dan Balinggi Parigi Moutong

<p>Banjir di perbatasan Desa Tolai dan Balinggi (Foto: Ipay)</p>
Banjir di perbatasan Desa Tolai dan Balinggi (Foto: Ipay)

Berita parigi moutong, gemasulawesiBanjir kembali menghantam wilayah perbatasan Desa Tolai dan Balinggi Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah (Sulteng).

“Akibat hujan deras semenjak pagi tadi. Sehingga, sekitar pukul 01.15 Wita air sudah meluap ke jalan,” ungkap Anleg DPRD Parigi Moutong, Ummi Kalsum, Rabu 24 Juni 2020.

Ia mengatakan, sekitar 200 meter wilayah yang terkena banjir di perbatasan Desa Tolai dan Balinggi Parigi Moutong. Cuman, banyak lahan perkebunan dan pertanian warga yang terkena imbasnya.

Daerah itu lanjut dia, memang langganan banjir. Hujan deras sedikit saja, air langsung meluap ke jalan.

Banjir di perbatasan Desa Tolai dan Balinggi, sudah sampai selutut orang dewasa. Sedangkan, banjir di wilayah Balinggi Jati lebih parah lagi melebihi lutut orang dewasa.

Baca Juga: Meninggal, Satu Pasien Corona Asal Morowali Sulteng

“Untuk aktivitas lalulintas kendaraan di lokasi banjir dibatasi. Hanya kendaraan tertentu saja yang bisa melintas. Alasannya, sangat rawan apabila dipaksakan,” jelasnya.

Ia melanjutkan, kendaraan seperti motor pada saat mencoba melintas banyak yang tiba-tiba mengalami kerusakan. Sehingga, sementara tidak diizinkan melalui jalan itu.

Kepolisian dan TNI hingga saat ini, sedang melakukan pembatasan kendaraan melintasi jalan terkena banjir.

“Selain itu, bersama Polisi, TNI dan warga kami bergotong-royong mencoba memindahkan kayu-kayu besar yang menghalangi aliran sungai,” urainya.

Kayu besar itu kata dia, berasal dari perkebunan warga di sekitar aliran sungai yang terdampak banjir.

Menurutnya, sudah harus ada alat berat diturunkan ke lokasi banjir. Sebab, terdapat kayu besar yang saat ini sulit dipindahkan dengan menggunakan tenaga manusia.

“Hanya ada satu hal mengkhawatirkan. Salah satu pondasi jembatan di lokasi itu, nampaknya sudah retak. Sehingga, bisa membahayakan pengendara yang melintas,” tuturnya.

Sebaiknya, pihak instansi terkait memperhatikan hal itu. Apalagi, pada musim penghujan seperti saat ini.

“Satu-satunya solusi untuk mengatasi banjir adalah normalisasi sungai. Kalau normalisasi bagus, maka tiga kecamatan yang dilalui sungai itu akan terhindar dari bencana banjir serupa pada masa mendatang,” tegasnya.

Sebelumnya, DPRD usulkan normalisasi sungai di Sausu Piore Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah (Sulteng).

“Daerah itu menjadi langganan banjir, jika curah hujan lagi tinggi. Sehingga butuh adanya normalisasi sungai secepatnya,” ungkap Anggota legislatif DPRD Parigi Moutong Sulawesi Tengah, Ni Wayan Leli Pariani.

Bencana yang terjadi di Sausu Piore kata dia, adalah luapan sungai akibat tidak mampu menampung debit air.

Padahal, di sungai itu sudah ada tanggulnya atau bronjong untuk mengantisipasi kejadian bencana dan banjir serupa.

Namun, nampaknya belum mampu mencegah bencana banjir terjadi lagi di wilayah Sausu Piore.

“Saat ini, sudah dilakukan normalisasi sungai sesuai dengan usulan warga,” jelasnya.

Normalisasinya kata dia, dilakukan warga desa setempat secara swadaya dan mendapat bantuan alat berat dari empat perusahaan swasta berbeda.

Ia melanjutkan, pihak Pemdes membantu mengeluarkan biaya bahan bakar ke empat alat berat yang beroperasi menormalisasi sungai.

Laporan: Muhammad Rafii

...

Artikel Terkait

wave

Bertambah Lima, Pasien Sembuh Corona Kota Palu

Data gugus tugas penanganan corona Sulawesi Tengah (Sulteng) 23 Juni 2020, bertambah lima orang pasien sembuh virus corona Kota Palu.

Pemprov Sulawesi Tengah Raih Terbaik Pertama Lomba Inovasi Daerah

Pemprov Sulawesi Tengah (Sulteng) raih terbaik pertama lomba inovasi daerah.

Parigi Moutong Optimis Raih Anggaran DID

Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah (Sulteng) optimis bisa meraih anggaran Dana Insentif Daerah (DID).

Gempa Magnitudo 6,3 Guncang Bolaang Mongondow Selatan

Gempa bumi bermagnitudo 6,3 mengguncang Kota Bolang Uki Bolaang Mongondow Selatan Sulawesi Utara (Sulut).

Sempat Diisukan Kabur, OTG Positif Corona Asal Provinsi Bali di Parimo Sudah Dikarantina

OTG Positif Corona Asal Provinsi Bali di Parigi Moutong Dikarantina di Asrama Diklat BKPSDM Parimo. Sebelumnya sempat diisukan kabur.

Berita Terkini

wave

Dugaan Oknum Bhabinkamtibmas Bekingi Tambang Ilegal: Ujian Serius Bagi Citra Polri di Lambunu

Isu PETI diParigi moutong dibekingi aparat menguat, paska terungkapnya sejumlah nama oknum Bhabinkamtibmas dalam penelusuran sejumlah media

Inilah Sinopsis Film Horor Sengkolo: Petaka Satu Suro, Berdasarkan Mitos Jawa tentang Malam Keramat

Film horor Indonesia yang akan datang, Sengkolo: Petaka Suro, menceritakan kisah gelap dan emosional tentang malam satu suro

Misteri "Orang Besar" di Balik Gusti dan Ripay: Pungli PETI Karya Mandiri Berjalan Mulus?

Dua nama pengumpul fee 12 persen terhadap pelaku PETI di Desa Karya Mandiri hingga saat ini belum tersentuh hukum.

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.


See All
; ;