Berita parigi moutong, gemasulawesi– Resmi dilaksanakan, rangkaian lomba sambut HUT RI ke 75 di Mosing Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah.
Bupati Parigi Moutong H Samsurizal Tombolotutu resmi buka rangkaian kegiatan lomba bertempat di Mosing Beach Desa Siney Kecamatan Tinombo Selatan Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah.
“Saya apresiasi dan ucapakan terima kasih kepada seluruh panitia pelaksana yang telah bekerja siang dan malam. Sehingga, kegiatan itu dapat terlaksana,” ungkap Bupati Parigi Moutong, H. Samsurizal Tombolotutu, di Desa Siney, Sabtu 8 Agustus 2020.
Ia juga mengapresiasi seluruh peserta lomba untuk menyambut HUT di Parigi Moutong, yang begitu antusias untuk ikut dalam setiap cabang lomba.
Rangkaian lomba itu kata dia adalah lomba mancing tradisional, lomba panah ikan tradisional, lomba nyanyi solo dan lomba kuliner nusantara.
“Saya ucapkan selamat datang kepada seluruh peserta lomba, selamat bertanding, bangun semangat sportivitas demi semangat kemerdekaan,” tuturnya.
Usai dibuka, kegiatan dilanjutkan dengan lomba nyanyi. Tampak, para peserta menampilkan kebolehannya dengan berbagai talenta yang sungguh luar biasa.
Sesuai jadwal yang telah ditetapkan, kegiatan hari ini adalah lomba memancing dan lomba menyanyi solo. Minggu, 9 Agustus 2020 masih dilanjutkan lomba nyanyi solo dan lomba panah ikan tradisional.
Hadir dalam kegiatan itu Sekretaris daerah Kabupaten Parigi Moutong H Ardi dan seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Pejabat Administrator, Pejabat Pengawas serta warga setempat.
Sebelumnya, dalam rangka menjaga tradisi dan memeriahkan HUT RI ke-75, Pemda Parigi Moutong Sulawesi Tengah menggelar lomba klasik memanah ikan.
“Lomba panah ikan tradisional, merupakan lomba unik yang sudah jarang dilombakan warga saat ini,” ungkap Bupati Parigi Moutong H Samsurizal Tombolotutu, di Desa Siney, Sabtu 1 Agustus 2020.
Sehingga kata dia, melalui lomba memanah ikan bisa melestarikan kembali budaya dan hal klasik di Parigi Moutong.
Menurutnya, lomba memanah ikan perlu dimunculkan kembali. Pasalnya, hal itu sebagai bagian dari tradisi nelayan orang tua pada dahulu kala.
“Selain mencari bakat, serangkaian kegiatan itu juga bertujuan sebagai hiburan warga Parigi Moutong. Utamanya, bagi gemar memancing ikan, memanah ikan, memasak berbagai cipta menu serta bernyanyi solo,” urainya.
Ia melanjutkan, serangkaian kegiatan itu bertujuan selain mencari bakat, juga sebagai hiburan bagi seluruh warga di Parigi Moutong.
“Kami akan evaluasi kegiatannya. Jika semuanya sukses, bisa dipertahankan untuk event pada tahun mendatang,” ujarnya.
Tradisi memanah ikan layak dilestarikan, karena bagian dari potensi pariwisata di Kabupaten Parigi Moutong.
Apalagi , bila disandingkan dengan kekayaan laut di Teluk Tomini, teluk terbesar kedua di Indonesia setelah Teluk Cendrawasih.
Belum banyak yang tahu Kabupaten Parigi Moutong memiliki surga bawah laut di Provinsi Sulawesi Tengah. Bahkan, disebutkan banyak pihak keindahannya menyaingi alam bawah laut Raja Ampat di Papua.
Laporan: Muhammad Rafii/IKP