Sulawesi Selatan, gemasulawesi – Pada tanggal 5 November 2023, wilayah Sulawesi Selatan diprediksi akan mengalami situasi cuaca yang cenderung menghindari dampak cuaca ekstrem.
Meskipun demikian, seperti yang telah diberitakan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), beberapa wilayah di Sulawesi Selatan masih berpotensi mengalami hujan ringan.
Salah satu wilayah Sulawesi Selatan yang diperkirakan akan diguyur oleh hujan ringan adalah Enrekang, sementara wilayah lainnya seperti Makale juga mungkin mengalami kondisi serupa.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Sulawesi Utara pada 14 Oktober 2023: Lolak Bersiap untuk Hadapi Guyuran Hujan Ringan
Sulawesi Selatan memiliki beragam kondisi cuaca sepanjang tahun.
Musim hujan dan musim kering merupakan siklus alam yang umum di wilayah ini.
Dalam kasus tanggal 5 November 2023, perkiraan cuaca yang diberikan oleh BMKG menunjukkan bahwa cuaca ekstrem tidak diperkirakan terjadi di wilayah tersebut.
Baca juga: Sulawesi Tengah dalam Kepungan Cuaca Ekstrem: Sigi Bersiap Hadapi Ancaman Cuaca pada 13 Oktober 2023
Ini merupakan kabar baik bagi masyarakat setempat, karena cuaca ekstrem seperti banjir, tanah longsor atau badai dapat mengakibatkan kerusakan dan gangguan serius.
Hujan ringan seperti yang diprediksi di Enrekang dan Makale, dapat memberikan manfaat bagi tanaman dan pertanian.
Hujan ringan dapat membantu mengairi tanah dan memastikan pasokan air yang cukup untuk pertumbuhan tanaman.
Namun, pada saat yang sama, hujan ringan juga bisa membawa dampak negatif jika terlalu berlebihan, seperti banjir kecil atau genangan air di jalan-jalan.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat setempat untuk tetap waspada dan siap menghadapi perubahan cuaca.
Untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan, individu dan pihak berwenang harus selalu memantau perkembangan cuaca terbaru.
BMKG dan lembaga meteorologi lainnya memiliki sistem pemantauan dan peringatan dini yang membantu memberikan informasi terkini tentang perubahan cuaca.
Ini memungkinkan masyarakat dan pihak terkait untuk mengambil tindakan pencegahan yang sesuai.
Dalam menghadapi cuaca ekstrem, seperti badai tropis atau gempa bumi, kesiapsiagaan sangat penting.
Masyarakat seharusnya memiliki rencana darurat dan persediaan yang cukup untuk menghadapi situasi yang tidak terduga.
Ini mencakup penyediaan air bersih, makanan, perlindungan, dan komunikasi yang efektif.
Selain itu, penting untuk terus memantau informasi cuaca yang diperbarui secara berkala, karena perkiraan cuaca dapat berubah seiring berjalannya waktu.
Dengan informasi yang akurat, masyarakat dapat mengambil langkah-langkah yang sesuai untuk menjaga keselamatan diri dan keluarga mereka.
Dalam rangka menjaga lingkungan, tindakan berkelanjutan juga sangat penting.
Mengurangi dampak perubahan iklim dan mendukung upaya untuk melindungi lingkungan dapat membantu mengurangi intensitas cuaca ekstrem di masa depan.
Baca juga: Sulawesi Tengah dalam Kepungan Cuaca Ekstrem: Sigi Bersiap Hadapi Ancaman Cuaca pada 13 Oktober 2023
Upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, melestarikan hutan dan mengelola sumber daya air dengan bijak adalah beberapa contoh langkah-langkah penting dalam memitigasi dampak cuaca ekstrem. (*/Riski Endah Setyawati)